KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bali menyiapkan 1.500 tempat tidur di pusat isolasi untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
"Sebanyak 700 tempat tidur dikelola oleh Satgas Provinsi dan 800 tempat tidur oleh Satgas Covid-19 di sembilan kabupaten/kota," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Sosialisasi Hewan Penular Rabies di Pasar, Pemkot Denpasar Temukan 7 Monyet Diperjualbelikan
Sampai saat ini, belum ada kasus Covid-19 varian Omicron di Bali. Rentin menyampaikan, satgas telah menyiapkan enam langkah utama untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
Pertama, memperketat pintu masuk dengan upaya karantina. Lalu, memperkuat tracing, testing, dan surveilans.
Kemudian, meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dan memperluas penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Satgas Covid-19 juga menyiapkan 62 rumah sakit rujukan dan 1.500 tempat tidur di tempat isolasi terpusat.
"Untuk testing per hari itu di atas 12.500 orang. Angka ini sudah termasuk mereka yang melakukan tes (cepat antigen) untuk syarat perjalanan. Di samping juga testing kontak erat untuk kasus terkonfirmasi," ucap Rentin.
Hingga Senin (10/1/2022), terdapat 58 kasus aktif Covid-19 di Provinsi Bali. Sebanyak 36 di antaranya dirawat di rumah sakit rujukan, sembilan di tempat isolasi terpusat, dan 13 orang isolasi mandiri.
Baca juga: Angkringan di Denpasar Ditutup Permanen karena Bising dan Jual Miras, Pemilik Minta Maaf
"Hari ini dilaporkan ada penambahan sembilan kasus baru dan dua orang yang sembuh dari Covid-19," ujar pria yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis pertama di Provinsi Bali sebanyak 3.498.461 orang atau 102,74 persen dari target. Sementara dosis kedua mencapai 3.112.085 atau 91.39 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.