BULELENG, KOMPAS.com - Seorang pria di Bali berinisial IWS (59) ditemukan tewas terkapar di sebuah penginapan di Jalan Pulau Obi, Kabupaten Buleleng.
Sebelum ditemukan tewas, IWS yang berasal dari Desa Bukti, Kubutambahan, Buleleng, tersebut diketahui masuk ke kamar penginapan bersama wanita yang merupakan teman kencannya berinisial MC.
"Sebelumnya datang bersama teman kencannya (ke penginapan), selang beberapa saat korban sudah (ditemukan) tidak bergerak lagi (tewas)," kata Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dihubungi, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Satgas Covid-19 Bali Siapkan 1.500 Tempat Tidur di Isoter
Sumarjaya menjelaskan, peristiwa tewasnya IWS pertama kali diketahui oleh saksi yang juga pemilik penginapan bernama I Gusti Ngurah Atmaja Pinatih pada Selasa (11/1/2022).
Saat itu, saksi melihat korban bersama teman kencannya datang ke penginapan untuk berkencan sekitar pukul 17.15 Wita.
Sebelum keduanya masuk ke dalam kamar, teman kencannya yang berinisial MC sempat meminjam pisau ke petugas penginapan atas permintaan korban.
Pisau itu kemudian diduga digunakan korban untuk membuka botol obat kuat.
"Padahal sudah pernah diberitahu (oleh teman kencannya) jangan memakai obat seperti itu dan dijawab oleh korban sudah biasa," kata Sumarjaya.
Baca juga: Hujan Deras dan Drainase Tersumbat, Perumahan di Bali Terendam Banjir
Selang beberapa saat, pintu kamar penginapan kembali terbuka.
Petugas penginapan kemudian mendapati kondisi IWS sudah tewas dengan kondisi tubuh masih berpakaian lengkap.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 11 Januari 2022
Pemilik penginapan lalu menghubungi pihak ambulans RSUD Buleleng dan membawa korban bersama teman kencannya ke UGD RSUD Buleleng untuk penanganan medis lebih lanjut.
"Kejadian sudah ditangani oleh Polsek Kota Singaraja dan korban sudah dibawa ke UGD RSUD Buleleng di Ruang Resusitasi," kata Sumarjaya.
Sumarjaya mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
"Masih diselidiki, karena yang cewek kayaknya masih syok," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.