Koster meminta warga tidak takut untuk menerima vaksinasi suntikan ketiga ini.
"Enggak usah takut. Kita semua bersyukur dan terima kasih kepada Bapak Presiden (Jokowi) yang luar biasa atas kebijakannya karena memberikan vaksinasi gratis," tuturnya.
Ia pun berharap, program vaksinasi booster bisa menjadi angin segar untuk Bali demi mencegah dan meminimalkan penyebaran Covid-19.
Terutama di tengah merebaknya varian Omicron sehingga wisatawan dapat berkunjung ke Pulau Dewata dengan aman dan nyaman.
"Vaksinasi booster dan kita lakukan percepatan dalam 1-2 bulan sehingga pencapaian dapat kita tingkatkan sehingga Bali benar-benar nyaman aman dikunjungi oleh para wisatawan domestik dan kita tentunya akan terhindar dan risiko kecil dari penularan Covid-19 khususnya varian baru yaitu omicron," pungkasnya.
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Satgas Covid-19 Bali Siapkan 1.500 Tempat Tidur di Isoter
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan, syarat warga yang dapat menerima booster sudah berusia di atas 18 tahun dan sudah divaksinasi dosis kedua dengan jarak 6 bulan ke atas.
"Kemudian syaratnya yang lain-lain secara nasional kan capaian vaksinasi satu umumnya 70 persen lansia 60 persen. Bali kan sudah melewati. Dan pemberian dosis vaksin setengah dosis dari vaksin rutin," kata, Suarjaya.
Tempat penyuntikan vaksin booster akan berlangsung di berbagai fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit dan faskes yang ada.
"Sama (seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua), tempatnya di puskesmas, RS, dan semua fasilitas kesehatan yang ada," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.