DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berkebangsaan Inggris di Bali berinisial MH (48) ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Kuta Selatan, Kamis (13/1/2022).
Kematian MH sempat disorot media Inggris, The Sun, yang menyebut korban meninggal karena diduga dibunuh saat melakukan panggilan video dengan sang putri yang ada di Inggris.
Namun, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, MH dipastikan meninggal karena bunuh diri.
Baca juga: Pasien Omicron Kota Malang Isolasi Mandiri di Rumah, Punya Riwayat Perjalanan dari Bali
"Penyebab korban meninggal dunia yaitu luka tusuk pada perut kanan bawah yang mengenai pembuluh darah besar atau alteri yang dilakukan oleh korban sendiri," kata Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (19/1/2022).
Jansen menjelaskan, peristiwa meninggalnya MH pertama kali diketahui oleh pacarnya bernama Emmy Martha Pakpahan.
Saat itu keduanya diketahui sedang bermalam di sebuah rumah di kawasan Kuta Selatan, Kamis (13/1/2022).
Sekitar pukul 01.47 Wita, Emmy melihat korban seperti orang kebingungan dan mondar-mandir di terasa depan rumah.
Baca juga: Pria di Kediri Coba Bunuh Diri dengan Senapan Angin, Diduga Depresi Kena PHK
Saat itu, lanjut Jansen, Emmy memilih tak menghiraukan tingkah korban dan memilih bersantai di luar rumah.
Namun, saat akan masuk ke dalam kamar, pintu kamar sudah terkunci dengan korban yang ada di dalam.
Melihat pintu kamar yang terkunci, Emmy kemudian mencoba melihat kondisi kamar melalui jendela.
Emmy pun kaget bukan kepalang usai melihat korban tergeletak di dalam kamar dan di sampingnya terlihat pisau dapur. Emmy kemudian meminta bantuan ke pemilik rumah untuk mengevakuasi korban.
"Saat masuk ke dalam, melihat korban berdarah di bagian perut. Korban kemudian dibawa ke RS Udayana Jimbaran," kata Jansen.
Dari hasil otopsi RSUP Sanglah Denpasar ditemukan sebanyak 10 luka pada tubuh MH.
Luka tersebut terdapat di area perut, dada, dan leher. Luka pada leher itu kemudian diketahui tidak terlalu dalam yang menunjukkan ada keraguan.
"Di samping itu pakaian korban yang menutupi luka kekerasan tajam tak robek, dari fakta tersebut dapat diterangkan luka-luka tersebut dilakukan sendiri," kata Jansen.
Baca juga: 32 Pekerja Positif Covid-19, PLTU Timor di Kupang Ditutup Sementara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.