Di puncak acara tersebut, keluarga hingga warga Kota Denpasar mengarak jenazah Cokorda Pemecutan XI ke tempat kremasi.
Selanjutnya, dilaksanakan prosesi melarung atau nganyud abu ke Pantai Kuta, Badung.
"Jadi tulangnya dibentuk seperti manusia berikut abunya. Abu kepala diletakkan di kepala, abu kaki di bagian kaki. Baru diarak lagi dibawa ke laut," kata Sudiana.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Bali Kecewa Salah Satu Acara G20 Dipindah ke Jakarta
Sebelumnya, Cokorda Pemecutan XI diketahui meninggal dunia pada usia 76 tahun di rumahnya pada Rabu (22/12/2021) lalu.
Ia sempat dirawat di RSUP Sanglah karena mengidap komplikasi penyakit jantung, diabetes, dan asam urat.
Bagi Sudiana, Cokorda Pemecutan XI dikenal sebagai tokoh pluralis dan toleran di Bali. Menurutnya, sosoknya patut dijadikan panutan bagi generasi berikutnya.
"Intinya beliau tokoh teladan masyarakat. Aspiratif, menerima siapa saja dan selalu memberikan arahan dan semangat," pungkas Sudiana.
Baca juga: Salah Satu Acara G20 Batal Digelar di Bali karena Omicron, Begini Respons Wagub
Salah satu warga Denpasar yang ikut serta dalam upacara tersebut, Made Sudiarta (37) mengaku tak ingin melewatkan momen pelebon Raja Pemecutan XI.
Menurutnya, sosok Raja Pemecutan XI merupakan sosok yang peduli terhadap warga.
"Sangat peduli terhadap masyarakat, kalau ada masalah di tengah masyarakat pasti beliau hadir dan membantu mencarikan solusi," kata dia saat dijumpai di lokasi acara pelebon.
Sudiarta mengaku, ketikutsertaan mengantarkan jenazah Raja Pemecutan XI merupakan bentuk rasa hormat terhadap sosok yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan kerukunan umat di Kota Denpasar.
"Selama ini beliau sangat ramah terhadap golongan, pokoknya sosoknya dihormati lah," singkatnya.
Baca juga: Pemerintah Kota Denpasar Lakukan Penataan UMKM di Pantai Sanur Bali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.