Kasus Positif Covid-19 di SMAN 1 Denpasar Bertambah Jadi 20 Siswa

DENPASAR, KOMPAS.com - Kasus siswa positif Covid-19 di SMA Negeri 1 Denpasar bertambah 5 orang.

Kepala SMA Negeri 1 Denpasar M Rida mengatakan, dengan bertambahnya kasus tersebut, total jumlah siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 20 orang.

"Jadi totalnya sudah 20 siswa (yang positif Covid-19)," kata Rida saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: 15 Siswa SMAN 1 Denpasar Positif Covid-19, PTM 100 Persen Akan Dievaluasi

Rida mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 di SMA Negeri 1 Denpasar merupakan hasil tracing dari 15 siswa yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (26/1/2022).

Mereka yang positif Covid-19 berasal dari kelas 10 dan kelas 12 di SMA Negeri 1 Denpasar.

Para siswa yang positif itu kemudian dirawat di tempat isolasi terpusat yang disediakan oleh Satgas Covid-19 Kota Denpasar.

"Sekarang diisolasi semua (yang positif Covid-19). Kalau kondisinya biasa, (terlihat) sehat semua (orang tanpa gejala)," tuturnya.

Rida berharap, orangtua siswa juga ikut andil mengawasi para siswa ketika berada di luar sekolah. Menurutnya, guru di sekolah memiliki keterbatasan memberikan pengawasan saat siswa berada di luar sekolah.

"Kalau sudah jadwal pulang dicek, ditelepon kalau (anaknya) belum pulang. Karena kita enggak bisa kontrol kegiatan mereka setelah pulang sekolah," tuturnya.

Baca juga: Sempat Terlibat Kecelakaan Motor, WN Rusia di Bali Ditemukan Tewas di Kamar Vila

Sebelumnya, sebanyak 15 siswa di SMA Negeri 1 Denpasar diketahui positif Covid-19.

Temuan itu bermula saat salah satu siswa menjalani tes swab antigen di Puskesmas 1 Denpasar Utara beberapa hari lalu. Ia kemudian dinyatakan positif Covid-19 setalah diduga keluyuran saat pulang sekolah.

Pihak sekolah kemudian melakukan tracing terhadap siswa yang pernah melakukan kontak erat dengan satu siswa yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut.

Dari hasil tracing, ditemukan sebanyak 15 orang siswa lainnya juga positif Covid-19.

Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut akhirnya dihentikan hingga dua minggu ke depan terhitung sejak Rabu (26/1/2022) sampai Rabu (9/2/2022).