"Kalau suhunya di atas ketentuan, nanti akan dibawa ke klinik khusus, kan KKP sudah menyiapkan klinik khusus untuk treatment awal dulu. Setelah di tempat sejuk suhunya kembali normal, setelah itu baru mereka melakukan swab PCR," kata dia.
Usai melakukan swab PCR, wisman akan melalui tahapan pemeriksaan dokumen keimigrasian. Petugas imigrasi akan secara detail melakukan pemeriksaan termasuk kaitannya dengan protokol kesehatan.
Para wisman itu kemudian akan berada di satu ruangan khusus untuk menunggu hasil PCR dan dilakukan pendataan oleh pihak hotel karantina. Mereka yang dinyatakan negatif akan langsung diarahkan ke hotel karantina.
Baca juga: Terjerat Kasus Narkoba, Aktor Randa Septian Ditangkap di Bali
Sedangkan bagi wisman yang positif dan masuk katagori orang tanpa gejala (OTG), mereka akan diarahkan ke hotel isolasi yang lokasinya berbeda dengan hotel karantina. Bagi yang bergejala akan langsung dibawa ke RS rujukan Covid-19.
"Khusus yang kedatangan besok, mereka sudah me-request hotel tempat mereka karantina. Setiap kedatangan mereka dari luar negeri, mereka sudah full booking, mereka datang ke Bali sudah membawa kelengkapan, sekaligus me-request tempat karantina," tuturnya.
Selama masa karantina, lanjut Rentin, pengawasan akan dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini adalah Polda Bali. Seluruh wisman akan dijawajibkan mengunduh aplikasi monitoring presisi yang dibuat oleh Polri.
"Sejauh ini Polda Bali sudah melakukan persiapan teknisnya seperti apa, pelaporannya seperti apa," kata dia.
Baca juga: Sempat Terlibat Kecelakaan Motor, WN Rusia di Bali Ditemukan Tewas di Kamar Vila
"Intinya pelaku perjalanan dalam negeri yang sedang menjalani karantina jangan sampai keluar yang dimungkinkan adanya penularan penyerabaran virus kendati pun hasil PCR sudah negatif," lanjutnya.
Rentin memastikan, seluruh hotel tempat karantina wisman yang tersebar di kawasan Nusa Dua Kabupaten Badung, Sanur Kota Denpasar, dan Ubud Kabupaten Gianyar, semuanya sudah dalam kondisi siap.
Rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 juga sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Di Bali, dari total 62 rumah sakit rujukan Covid-19, yang kita persiapkan khusus untuk PPLN itu ada 19. Itu tersebar ada di Ubud, Sanur, Nusa Dua, di bawah koordinasi RSUP Sanglah," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.