BALI, KOMPAS.com - Pintu kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali secara resmi akan dibuka pada Jumat (4/2/2022). Wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara bisa langsung ke Bali tanpa melalui proses transit di Jakarta.
Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, pembukaan kedatangan internasional secara langsung ke Bali memberikan tantangan besar terhadap pengendalian Covid-19 di Pulau Dewata.
Apalagi, kasus harian positif Covid-19 di Bali melonjak tinggi sejak pertangahan Januari 2022.
"Kasus (Covid-19) tinggi beberapa hari terakhir, sudah hampir dua minggu," kata Rentin saat ditemui Kompas.com di Kantor BPBD Bali, Rabu (2/2/2022).
Data kasus Covid-19 di Bali
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, kasus harian positif meningkat tajam sejak dua minggu terakhir.
Padahal, pada pekan pertama hingga kedua Januari 2022, Bali masih mencatatkan rata-rata di bawah 100 kasus harian positif dalam sehari.
Pada Rabu (26/1/2022), kasus harian positif Covid-19 di Bali bertambah sebanyak 139.
Selanjutnya, Kamis (27/1/2022), kasus harian positif dilaporkan sebanyak 212 kasus dan 311 kasus pada Jumat (28/1/2022).
Peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Dewata tak berhenti sampai di situ. Pada Sabtu (29/1/2022), kasus positif dilaporkan sebanyak 325 kasus, sedangkan pada Minggu (30/1/2022) kasus harian positif mencapai 359 kasus.
Baca juga: Tolak Dikaitkan dengan Sampah Bungkus Antigen Bekas di Selat Bali, Dinkes Bali: Bukan Kita
Sementara itu, kasus Covid-19 pada 15 Desember 2021 di Bali atau saat Omicron terdeteksi di Indonesia masih berada di angka sembilan. Artinya, kasus harian positif pada 30 Januari 2022 naik 3.889 persen.
Kasus harian positif Covid-19 di Bali sempat turun pada Senin (31/1/2022). Saat itu kasus dilaporkan sebanyak 294. Namun, kasus harian kembali melonjak pada Selasa (1/2/2022) sebanyak 715 kasus.
Di tengah meningkatnya kasus tersebut, kasus aktif di Bali kembali ke angka 2.538 kasus per Selasa (1/2/2022).
Ribuan kasus positif itu tersebar di RS Rujukan Covid-19 sebanyak 407 kasus atau 16,04 persen, Isolasi Terpusat sebanyak 724 kasus atau 28,53 persen, dan isolasi mandiri sebanyak 1.407 atau 55,43 persen.
Bali memiliki tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 1.335 tempat tidur. Dengan peningkatan kasus yang terjadi, tempat isolasi terpusat itu sudah terisi sebanyak 724 tempat tidur atau 54,23 persen.
"Tersisa 611 tempat tidur atau 45,77 persen," kata Rentin yang juga Plt Kadis Kesehatan tersebut.
Seluruh tempat tidur itu tersebar di 87 tempat isolasi terpusat di seluruh Kabupaten Kota dan Provinsi Bali.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.