Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Badai" Covid-19 di Liga 1, Satgas Covid-19 Bali: Kita Kawal Lebih Ketat

Kompas.com - 03/02/2022, 05:30 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - "Badai" Covid-19 melanda klub sepak bola peserta kompetisi Liga 1 Indonesia 2021-2022. Tercatat 68 kasus positif Covid-19 ditemukan di 12 klub peserta Liga 1 Indonesia hingga Selasa (1/2/2022).

Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, penyelenggaraan kompetisi itu akan dievaluasi sesuai arahan Gubernur Bali.

Baca juga: 68 Kasus Positif di Liga 1, Satgas Covid-19 Bali Evaluasi Penyelenggaraan Kompetisi

Evaluasi itu fokus kepada memperketat penerapan protokol kesehatan di setiap peserta kompetisi.

"Pak Gubernur memberikan penegasan, kita kawal lebih ketat," kata Made Rentin di Kantor BPBD Bali, Rabu (2/2/2022).

Pengawalan ketat dilakukan untuk meminimalkan ruang penyebaran Covid-19 di lingkungan peserta Liga 1 Indonesia.

Made Rentin menyebut, Pemprov Bali belum mempertimbangkan untuk mencabut izin penyelenggaraan Liga 1 Indonesia di Pulau Dewata.

"Sejauh ini kita masih evaluasi, (kalau) mencabut (izin) ya, tidak seekstrem itu, karena ini juga agenda nasional," kata Rentin.

68 kasus positif Covid-19

"Badai" Covid-19 memang sedang menerpa kompetisi Liga 1 2021-2022 yang memasuki seri keempat di Bali.

Sebanyak 68 orang dari 12 klub peserta Liga 1 Indonesia positif Covid-19. Jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak berasal dari klub Madura United, dengan 24 kasus.

Selain itu, terdapat sembilan kasus positif Covid-19 di klub Persib Bandung. Lalu, masing-masing lima kasus di klub Persiraja Banda Aceh dan Arema FC.

Baca juga: Covid-19 Menggila, PT LIB Belum Mau Pindahkan Liga 1 dari Bali

Kemudian, tiga kasus positif Covid-19 di klub Persebaya Surabaya, dua kasus di Persija Jakarta, dan satu kasus di PSM Makassar.

Terakhir, PSS Sleman mengumumkan lima kasus positif Covid-19 di skuad mereka menjelang laga kontra Persik Kediri.

 

Pemain diminta patuhi sistem bubble

Made Rentin menyebut, penyelenggara Liga 1 sebenarnya telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Mereka menggunakan sistem bubble untuk membatasi aktivitas dan kontak pemain serta ofisial.

"Jadi selama berada di Bali mereka berinteraksi hanya di dua tempat, hotel tempat mereka menginap dan stadion," kata Rentin.

Baca juga: Liga 1 2021-2022 Tidak Memungkinkan Digelar dengan Sistem Full Bubble

Rentin meminta pemain mematuhi sistem bubble tersebut. Sehingga, potensi penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

"Karena di perizinan dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh satgas, tegas mengatakan, bubble system yang kita izinkan untuk mereka terapkan adalah dengan pola seperti itu, mereka tidak boleh berinteraksi dengan area publik, tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat, mereka hanya melakukan di dua tempat dengan bubble system," jelasnya.

(KOMPAS.com/Kontributor Bali, Ach Fawaidi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com