Para biro perjalanan itu nantinya wajib memposting seluruh kegiatan mereka selama karantina di media sosial.
"Nanti enam orang ini tentu kami minta dong harus posting di sosmednya, experience (karantina dan wisata ke Bali) seperti apa, dan ini sebagai bentuk lain daripada publikasi membangun awarness," tuturnya.
Nia berharap tidak ada penularan Covid-19 di balik usaha membangkitkan industri pariwisata Indonesia ini, khususnya di Bali.
"Kita berharap tidak ada positif, itu harapan kita," katanya.
Baca juga: WN Rusia Jatuh ke Jurang Sedalam 20 Meter di Gianyar Bali, Ditemukan Selamat
Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, konsep karantina bubble itu yaitu para tamu bisa beraktivitas di sekitar hotel.
Sejumlah aktivitas tersebut di antaranya berenang di kolam hotel, gym, kelas menari, kelas memasak dan menikmati pantai. Para tamu hotel dilarang keras beraktivitas di luar hotel sebelum masa karantina berakhir.
"Para karyawan juga menginap di hotel agar meminimalisir interaksi dengan penghuni di luar hotel," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.