Serangan teroris di Legian, Kuta, dan Jimbaran yang terjadi dua kali pada 2002 dan 2005 sempat menurunkan pariwisata Bali.
Tidak berangsur lama, pariwisata segera pulih kembali.
Baca juga: Penerbangan Internasional Bali Resmi Kembali Buka Hari Ini
Indonesia mulai mengkonfirmasi kasus Covid-19 pada Maret 2020.
Pandemi Covid-10 menyerang semua sektor, tak terkecuali pariwisata. Pariwisata Bali pun ikut merasakan imbasnya.
Dilansir dari baliprov.go.id, akibat pandemi pada 2020, Bali mengalami kerugian hingga 9.7 triliun rupiah karena penutupan pariwisata.
Berdasarkan Data Pusat Statistik Provinsi Bali, presentase tingkat hunian kamar hotel berbintang di Bali 2020 menurun drastis dibandingkan 2019.
Pada 2020, presentase tingkat hunian hotel berbintang di Bali sebanyak 15,62 persen, sedangkan pada 2019 sebanyak 59,57 persen.
Baca juga: Bali Bersiap Sambut Kedatangan Wisatawan Asing Saat Kasus Positif Covid-19 Melonjak
Pada 2021, hampir dua tahun pandemi Covid-19, perekonomian Bali yang mengandalkan sektor pariwisata seperti mati suri.
Hampir tidak ada wisatawan yang datang ke Bali membuat hotel kosong dan obyek wisata sepi.
Kondisi ini tercermin dari kawasan Kuta, Badung, Bali. Biasanya, kawasan ini penuh turis asing
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.