BULELENG, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Buleleng, Bali, mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk periode Januari dan Februari 2022.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Buleleng, hingga saat ini baru 20 dari 129 desa di Buleleng yang menyalurkan BLT-DD.
Baca juga: Tambah 7 Orang, Total 12 Tahanan Polres Buleleng Positif Covid-19
Kepala DPMD Buleleng Nyoman Agus Jaya Sumpena mengatakan, penyaluran BLT-DD sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.07/2021 tentang pengelolaan dana desa.
Disebutkan, desa wajib mengalokasikan minimal 40 persen dari pagu Dana Desa yang diterima untuk jaring pengaman sosial dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang dituangkan dalam APBDes.
Di Buleleng, dari 129 desa total besaran dana desa mencapai Rp 126.128.286.000. Alokasi BLT-DD totalnya mencapai Rp 52.128.000 untuk 1.868 keluarga penerima manfaat (KPM).
Masing-masing KPM mendapatkan BLT Rp 300.000 setiap bulan.
"KPM ini tentu sesuai kriteria dan melalui proses musyawarah desa melibatkan BPD, perangkat desa, tokoh adat dan stakeholder yang dituangkan dalam peraturan desa," kata Agus di Buleleng, Rabu (16/2/2022).
Sementara itu, Kepala Desa Jinengdalem, Buleleng, Ketut Mas Budarma menjelaskan, pihaknya mengalokasikan BLT-DD sebesar 40,2 persen atau sekitar Rp 370.800.000 dari total dana desa yang diterima sebesar Rp 922.682.000.
Berdasarkan hasil musyawarah desa, ada sebanyak 103 KPM yang dianggarkan untuk BLT-DD dengan besaran Rp 300.000 setiap bulan selama setahun.
Penyaluran dana BLT-DD pun disesuaikan per masing-masing Banjar Dinas untuk menghindari kerumunan.
"Dari lima banjar dinas yang ada, kami atur waktunya. Sebanyak 25 KPM yang kategori disabilitas dan sakit dibawakan oleh Kepala Dusun ke rumahnya dalam penerimaan BLT-DD," ujarnya.
Baca juga: 5 Tahanan Kejari Buleleng Reaktif Covid-19 Saat Akan Dipindah ke Lapas
Agar bantuan ini tepat sasaran, Pemerintah Desa (Pemdes) Jinengdalem bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jinengdalem menyediakan paket sembako senilai Rp 100.000.
"Kami harapkan setiap penerima dapat membeli sembako sebagai kebutuhan pokoknya. Sehingga, bantuan ini bisa tepat sasaran dan bermanfaat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.