BALI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga dari empat WNA yang terlibat pengeroyokan terhadap WN Ukraina di Bali akhirnya dideportasi oleh Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bali, Jumat (18/2/2022).
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, tiga WNA yang dideportasi itu berwarga negara Ukraina yakni ID (38), VK (30) serta seorang WN Rusia yakni AT (49).
Ketiganya telah terbukti melanggar Pasal 75 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Baca juga: WN Ukraina di Bali Dikeroyok Sejumlah WNA, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku
"Mereka telah melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak menaati peraturan perundang-undangan," kata Jamaruli dalam keterangan tertulis, Jumat.
Jamaruli menyebut, ketiganya dideportasi dengan menggunakan maskapai Citilink QG 685 rute Denpasar - Cengkareng dengan dikawal enam petugas Rudenim Denpasar.
Para petugas itu juga memastikan WNA tersebut naik ke pesawat Turkish Airways TK 57 dengan perhentian pertama di Istanbul yang direncanakan lepas landas pada pukul 21.40 WIB.
ID dan VK akan dideportasi ke Ukraina dengan rute Cengkareng - Istanbul - Boryspil International Airport, Kiev.
Sedangkan AT akan dideportasi ke Rusia dengan rute Cengkareng- Istanbul - Vnukovo International Airport, Moscow.
Baca juga: 2 Remaja yang Berkelahi karena Masalah Asmara di Buleleng Berakhir Damai
Jamaruli menambahkan, jika merujuk Pasal 99 Jo. 102 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, kepada orang asing yang dianggap dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum, Pejabat Imigrasi juga dapat mengenakan penangkalan paling singkat selama 6 bulan.
"Setelah kami melaporkan pendeportasian, keputusan penangkalan lebih lanjut akan diputuskan Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya” tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.