DENPASAR, KOMPAS.com - Guru besar Universitas Udayana (Unud) Komang B ditemukan meninggal dunia pada Senin (21/2/2022).
Dosen Fakultas Peternakan itu ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya yang beralamat di Jalam Kerta Winangun, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.
"Iya (meninggal), ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Curi Emas Senilai Rp 23 Juta Milik Majikan, ART di Denpasar Terancam 5 Tahun Penjara
Sukadi menjelaskan, peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh Komang B pertama kali diketahui oleh anak korban bernama Kadek Dwi Yogiantara sekitar pukul 13.30 Wita.
Sebelum ditemukan meninggal gantung diri, saksi yang merupakan anak korban melihat sang bapak dalam keadaan sehat.
Namun ketika bangun dari tidur siang, ia kaget bukan kepalang melihat bapaknya sudah gantung diri.
Korban gantung diri di ruang keluarga dengan tali tambang plastik warna biru yang digantung di tangga lantai 2 rumahnya.
Kejadian itu pun dilaporkan ke Polresta Denpasar.
"Sepengetahuan saksi bahwa korban orangnya tertutup sempat mengeluh sulit tidur, sering lemas dan saat ini bekerja sebagai dosen di Unud," kata Sukadi.
Baca juga: Pelajar SMA di Manggarai Barat Ditemukan Tewas Gantung Diri di Asrama Sekolah
Selanjutnya sekitar pukul 16.05 Wita polisi dari Polresta Denpasar tiba di TKP dan melakukan identifikasi.
Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kendati begitu, ditemukan sejumlah bekas di tubuh korban akibat insiden gantung diri tersebut.
"Pada telapak kaki sudah membiru, lidah menjulur terjepit oleh gigi, leher korban ditemukan bekas jerat tali hingga di bawah daun telinga," kata Sukadi.
Kemudian sekitar pukul 16.15 Wita, jenazah korban dibawa ke RS Sanglah dengan ambulans BPBD Kota Denpasar.
"Saat ini anak korban atas nama Kadek Dwi Yogiantara belum dapat dimintai keterangan karena masih syok atas kematian bapaknya," pungkasnya.
Baca juga: Berjam-jam di Toilet Mushala, Mahasiswa Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.