Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tari Janger Asal Bali, Sejarah, Gerakan, dan Properti

Kompas.com - 27/02/2022, 13:27 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Janger merupakan tari tradisional dari Provinsi Bali.

Tari Janger merupakan tari kreasi yang terinspirasi dari aktivitas para petani yang menghibur diri saat sedang lelah dengan cara bernyanyi bersahut-sahutan.

Jumlah penari Tari Janger berkisar 10 sampai 16 pasangan penari laki-laki dan perempuan.

Tari Janger merupakan salah satu tari tradisional yang terpilih untuk memeriahkan acara pembukaan pesta olah raga terbesar di Asia pada 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Tari Janger pernah mengalami kejayaan pada tahun 1960-an lalu meredup, tari populitas kembali pada 1970-an.

Sejarah Tari Janger

Tari diperkirakan muncul sebelum 1933, namun ada pendapat yang mengatakan tari muncul pada 1920 di daerah Bali Utara. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan Tari Janger muncul pada 1906 di Banjar Kedaton.

Baca juga: Tari Janger Bercerita Tentang Kekuatan Budaya Bali

Berdasarkan catatan sejarah, Tari Janger diciptakan oelh I Gde Dharna sekitar tahun 1920-1n di Bali Utara. Awalnya, Tari Janger merupakan bentuk nyanyian para petani.

Tari Janger merupakan pengembangan dari tari Sang Hyang yang bersifat sakral dan hanya ditampilkan pada saat-saat tertentu.

BALI - JANUARY 22: Janger dance performed by Janger Cahpa Warsa. Ubud is the home of traditional culture in Bali. January 22, 2012 in Bali, Indonesia.Shutterstock/Aleksandar Todorovic BALI - JANUARY 22: Janger dance performed by Janger Cahpa Warsa. Ubud is the home of traditional culture in Bali. January 22, 2012 in Bali, Indonesia.

Tari Janger dijumpai di daerah Tabanan, Bangli (desa Metra), Badaung (desa Sibang), dan Buleleng (desa Bulian), masing-masing daerah memiliki variasi yang berbeda.

Tari Janger diduga berawal dari sebuah kesenian tembang yang dibawakan dengan cara bersahut-sahutan oleh sekumpulan muda-mudi. Pada perkembangannya, Janger menjadi tari pergaulan yang dibawakan secara berpasangan dan berkelompok, baik remaja maupun dewasa.

Baca juga: Tari Pendet: Asal, Sejarah, dan Gerakan

Penari perempuan disebut "Janger" yang merupakan perkembangan dari "koor" perempuan, sedangkan penari laki-laki disebut "Kecak" perkembangan dari koor laki-laki. Dalam bahasa Belanda, koor berarti paduan suara. Penggunaan kata tersebut tidak lain karena tarian lahir pada zaman pendudukan Belanda.

Kedua kelompok ini menari sambil menyanyi sampai selesai. Tembang yang dinyanyikan merupakan tembang Bali yang dilagukan secara bersama-sama dan saling bersahut-sahutan.

Kata Janger diterjemahkan sebagai keranjingan yang merujuk pada jatuh cinta.

Gerakan Tari Janger

Gerakan Tari Janger memasukan unsur vokal dengan gerak tari. Vokal dengan iringan disebut "ngigelin gending" (gerak tarinya sejalan dengan vokal yang dilantunkan).

BALI - JANUARY 22: Janger dance performed by Janger Cahpa Warsa. Ubud is the home of traditional culture in Bali. January 22, 2012 in Bali, Indonesia.Shutterstock/Aleksandar Todorovic BALI - JANUARY 22: Janger dance performed by Janger Cahpa Warsa. Ubud is the home of traditional culture in Bali. January 22, 2012 in Bali, Indonesia.

Gerakan dan syair yang dibawakan harus dapat terjalin harmonis serta serasi, terutama pola-pola ritme gending yang dilakukan secara bersahut-sahutan atau "saling sinawuran". Syairnya berisi pantun yang melukiskan suasan gembira.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com