Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2022, 18:42 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kompas.com - Umat Hindu di Indonesia akan merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada Kamis (3/3/2022) mendatang.

Dalam merayakan Nyepi, ada empat pantangan Nyepi yang harus dijalankan umat Hindu yang disebut Catur Brata Penyepian.

Pantangan umat Hindu selama perayaan Nyepi ini untuk membangun konsentrasi dan ketenangan untuk kembali ke jati dirinya.

Baca juga: 18.187 Lampu Jalan di Kota Denpasar Akan Dipadamkan Saat Nyepi

Nyepi merupakan kegiatan spiritual untuk menjaga keseimbangan dan harmonis.

Perayaan Nyepi dilakukan selam 24 jam, mulai pukul 06.00 sampai pukul 06.00 pada keesokan harinya.

Berikut empat pantangan umat Hindu yang harus dijalankan selama perayaan Nyepi:

  1. Amati Geni, yaitu pantangan menyalakan api, lampu atau elektronik.
  2. Amati Karya, yaitu menghentikan pekerjaaan atau aktivitas fisik untuk merefleksikan diri atas hidup yang telah dijalani.
  3. Amati Lelanguan, yaitu berpantangan mengibur diri atau melakukan kesenangan.
  4. Amati Lelungaan, yaitu dilarang bepergian.

Nyepi di Bali 

Berhubung umat Hindu banyak tinggal di Bali, maka wilayah ini dijaga untuk untuk menjamin kekhusuyukan pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Baca juga: Daya Tarik Bali dan 5 Tips Liburan ketika Nyepi

Saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi, masyarakat yang berada di Bali termasuk wisatawan tidak boleh keluar rumah.

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali akan memantau tata tertib selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Bali.

Penghentian ativitas masuk ke wilayah sektor publik yang menghentikan operasional kegiatan saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi selama 24 jam, seperti bandara, pelabuhan, terminal, maupun ATM.

Sedangkan, obyek vital tetap berjalan, seperti rumah sakit, kantor polisi dan lain sebagainya.

Penggunaan elektronik seperti lampu juga dibatasi, khususnya untuk orang yang tidak merayakan Nyepi saat tinggal di Bali. Sarana hiburan juga dihentikan selama perayaan Nyepi.

Pada Perayaan Nyepi Tahun Saka 1944, pemerintah juga akan mematikan data seluler dan IPTV (Internet Protocol Television) seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Kenapa Nyepi Disebut Tahun Baru Saka dan Alasan Tak Boleh Keluar Rumah

Penghentian jaringan ini diperkuat dengan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 2 Tahun 2022.

Sebagian Pecalang Nyepi di Banjar Karang Lelede mengunakan masker di tengah wabah corona. Pekaksanaan Nyepi tahun ini terada berbeda karena suasana benar benar lengang.FITRI R Sebagian Pecalang Nyepi di Banjar Karang Lelede mengunakan masker di tengah wabah corona. Pekaksanaan Nyepi tahun ini terada berbeda karena suasana benar benar lengang.

Sumber: intisari.grid.id dan www.antaranews.com

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Video Pengeroyokan Remaja di Buleleng Beredar, Diduga Dipicu Senggolan Motor

Video Pengeroyokan Remaja di Buleleng Beredar, Diduga Dipicu Senggolan Motor

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 25 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 25 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Saat Ibu Negara Iriana Bagi Sepeda dan Tablet untuk Siswa di Bali

Saat Ibu Negara Iriana Bagi Sepeda dan Tablet untuk Siswa di Bali

Denpasar
Oleng Saat Menyalip, Mobil Angkut 10 Wisatawan Asal Belgia Tabrak Pohon di Buleleng

Oleng Saat Menyalip, Mobil Angkut 10 Wisatawan Asal Belgia Tabrak Pohon di Buleleng

Denpasar
Kandang Ternak Warga Buleleng Terbakar, 15 Kambing Hangus Terpanggang

Kandang Ternak Warga Buleleng Terbakar, 15 Kambing Hangus Terpanggang

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 24 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 24 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 23 September 2023 : Sore hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 23 September 2023 : Sore hingga Malam Cerah Berawan

Denpasar
Mobil Berpenumpang 10 Wisatawan Asal Belgia Kecelakaan di Jalur Gilimanuk-Singaraja

Mobil Berpenumpang 10 Wisatawan Asal Belgia Kecelakaan di Jalur Gilimanuk-Singaraja

Denpasar
Kronologi Balita di Karangasem Hilang Satu Malam di Hutan, Korban Ditemukan Lemas di Pinggir Sungai

Kronologi Balita di Karangasem Hilang Satu Malam di Hutan, Korban Ditemukan Lemas di Pinggir Sungai

Denpasar
Berstatus Buronan Polda Bali, WN Rusia Pemilik Sajam Dideportasi Imigrasi

Berstatus Buronan Polda Bali, WN Rusia Pemilik Sajam Dideportasi Imigrasi

Denpasar
Beredar Video Syur Pelajar SMA di Buleleng, Polisi Lakukan Penyelidikan

Beredar Video Syur Pelajar SMA di Buleleng, Polisi Lakukan Penyelidikan

Denpasar
WN Rusia di Bali Dideportasi atas Kepemilikan Senjata Tajam

WN Rusia di Bali Dideportasi atas Kepemilikan Senjata Tajam

Denpasar
Hilang Saat Bermain, Bocah 5 Tahun di Karangasem Ditemukan Lemas di Sungai

Hilang Saat Bermain, Bocah 5 Tahun di Karangasem Ditemukan Lemas di Sungai

Denpasar
WN Inggris yang Tampar Polisi di Bali Divonis Percobaan 3 Bulan

WN Inggris yang Tampar Polisi di Bali Divonis Percobaan 3 Bulan

Denpasar
Moeldoko Sebut Sudah Banyak Warga Rempang Setuju Direlokasi

Moeldoko Sebut Sudah Banyak Warga Rempang Setuju Direlokasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com