BULELENG, KOMPAS.com - Tiga warga Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, digigit anjing diduga rabies.
Ketiganya digigit saat yang bersantai menikmati suasana Nyepi di kawasan pantai di Desa Pengastulan.
Baca juga: Suspek Rabies, Korban Gigitan Anjing di Buleleng Bali Meninggal
Gigitan anjing tersebut meninggalkan bekas luka. Ada yang kena gigit pada bagian paha, kaki, dan tangan. Mereka kemudian dilarikan ke RSUD Tangguwisia Seririt untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).
Setelah menggigit tiga orang, anjing itu langsung dieliminasi oleh warga untuk menghindari korban lainnya.
Kepala Desa Pengastulan Putu Widyasmita membenarkan, tiga warganya digigit anjing. Anjing tersebut diduga rabies sehingga warga yang terkena gigitan langsung dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan dan VAR.
"Ketiganya sudah dibawa ke RS. Karena saat itu suasana Nyepi, kami berkoordinasi dengan pecalang untuk mengantar ke RS," kata Widyasmita, Jumat (4/3/2022).
Dia mengaku, sudah berkoordiasi dengan Dinas Kesehatan serta dokter hewan untuk penanganan korban gigitan anjing. Termasuk menangani anjing liar yang banyak berkeliaran di desa.
Pihaknya mengimbau kepada warganya untuk lebih hati-hati dengan anjing liar.
"Kami meminta kepada warga untuk berhati-hati karena diduga anjing yang menggigit warga itu tertular rabies," katanya.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Belasan Ribu Lampu Jalan di Buleleng Akan Dipadamkan
Widyasmita juga meminta warganya untuk tidak melepasliarkan anjing peliharaan untuk menghindari gigitan anjing yang diduga rabies meluas.
Jika memungkinkan anjing selalu dalam kondisi terikat dan secara rutin diperiksakan kesehatannya. Termasuk memberi suntikan anti rabies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.