Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Sampah, 126 KIS dan KIP Dibuang Anak Kepala Dusun di Bali, Videonya Viral

Kompas.com - 07/03/2022, 09:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BULELENG, KOMPAS.com - Anak seorang kepala dusun di Kabupaten Buleleng Bali tak sengaja membuang plastik yang ternyata berisi ratusan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik warga.

Plastik berisi 126 kartu tersebut dibuang lantaran dikira sampah.

Video penemuan kartu-kartu tersebut kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Ratusan KIS dan KIP Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah, Kepala Dusun Minta Maaf

126 kartu, ada yang masih aktif

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I Putu Kariaman membenarkan soal kejadian penemuan kartu-kartu tersebut.

Menurutnya, ada 126 kartu dengan perincian 118 KIS dan 8 KIP.

Dari jumlah temuan kartu KIS, kartu yang masih aktif sebanyak 45 lembar, sedangkan 73 lembar tidak aktif.

"Kami sudah cek ke lapangan dan memang benar sesuai keterangan Kadus, kebanyakan kartu sudah tidak aktif, ada yang ganda dan tidak ditemukan," katanya, Senin (7/3/2022).

Menurut dia, kartu-kartu tersebut kini telah dikembalikan ke Dinas Sosial.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 6 Maret 2022

 

Ilustrasi sampah plastik.BBC INDONESIA Ilustrasi sampah plastik.
Dibuang karena dikira sampah

Kartu-kartu itu berada di tempat pembuangan sampah karena dibuang oleh anak seorang kepala dusun.

Kepala Desa Menyali I Made Jaya Harta menjelaskan, kartu itu diterbitkan sejak 2018 untuk warga di Dusun Kawanan, Desa Menyali.

Namun, ketika akan dibagikan oleh Kepala Dusun Kawanan yang bernama Made Budiarsa, ternyata ada 25 kartu yang merupakan milik warga desa lain.

Ditemukan pula adanya kartu ganda.

Baca juga: Dua Keluarga di Buleleng Terlibat Perkelahian, 6 Orang Dilarikan ke RS

Maka, selaku kepala dusun, Made Budiarsa berniat mengembalikan kartu ke Dinsos Buleleng.

Pengembalian KIS dan KIP itu tertunda lantaran Kadus sakit hingga harus menjalani rawat inap.

Ternyata kartu-kartu yang disimpan dalam bungkusan plastik itu dikira sampah dan dibuang oleh anak kepala dusun saat membersihkan rumah.

Atas hal tersebut, Kepala Dusun Made Budiarsa telah meminta maaf.

"Perangkat Desa, serta perwakilan BPJS Kesehatan dan Polsek Sawan sudah sempat menggelar rapat. Dalam rapat, Made Budiasa telah meminta maaf, disertai dengan surat pernyataan," kata Made Jaya Harta.

Baca juga: Digigit Anjing Diduga Rabies, 3 Warga Buleleng Dilarikan ke Rumah Sakit

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Videonya viral

Temuan ratusan kartu di tempat pembuangan sampah di Buleleng itu kemudian terekam dalam sebuah video hingga viral di media sosial.

Sekitar 100 KIS dan KIP tersebut ditemukan oleh seorang warga di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, bernama Made Widiari.

Kartu-kartu itu ditemukan saat Made Widiari mencari barang rongsokan. Mulanya, Widiari menemukan bungkusan plastik.

Setelah dicek, ternyata plastik tersebut berisi kartu-kartu KIS dan KIP yang jumlahnya lebih dari 100.

"Ada warga menemukan saat mencari rombengan. Kartu KIS ini aktif atau tidaknya saya tidak tahu," ujar seorang pria dalam video tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com