BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster tak ingin ambil pusing terkait kritik Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali terkait pembangunan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Meski disebut menerabas lahan pertanian produktif, menurutnya, proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan membantu pusat perekonomian masyarakat.
"Saya juga punya tugas membangun pusat perekonomian masyarakat," kata Koster saat jumpa pers di Jayasabha Rumah Dinas Jabatan Gubernur, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Walhi Bali Kritik Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi: Dipaksakan dan Tak Taat Hukum
Koster menjelaskan, data dari Walhi tentang proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang akan menerabas 1.300-an Ha lahan dengan 98 subak patut dipertanyakan.
Sebab, kata dia, proyek pembangunan jalan tol itu tak memakan lahan sebanyak itu.
Lahan yang dibebaskan demi pembangunan proyek tersebut juga tergolong lahan ladang bukan sawah.
"Bahwa perlu lahan memang iya, tapi tidak sebanyak itu. Sebagian besar itu lahan ladang bukan sawah," tuturnya.
Koster juga menegaskan proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi tak menganggu sistem subak yang menjadi saluran irigasi bagi pertanian di Bali.
Sebab, dalam jalan tol yang akan dibangun itu, nantinya akan dilengkapi sarana yang mendukung sistem subak.
Baca juga: Tol Gilimanuk-Mengwi Dilengkapi Jalur Sepeda, Dibangun Mulai Juni 2022
Selain itu, proyek pembangunan juga diklaim sudah melalui perhitungan yang matang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.