BULELENG, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus dugaan penipuan yang menimpa sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, terus bergulir.
Terbaru, penyidik Sat Reskrim Polres Buleleng telah memeriksa seorang agen yang bertugas merekrut para pekerja migran, berinisial KPR.
KPR merupakan anak buah agen berinisial SARS di Bali. SARS diduga menjadi otak dari kasus dugaan penipuan ini.
"Salah satu terlapor (KPR) sudah kami mintai keterangan. Statusnya sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Yogie Pramagita, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Mabuk dan Bawa Pedang di Permukiman Warga, Pria di Bali Diringkus Polisi
Salah satu korban dan dua saksi yang mengetahui adanya dugaan penipuan ini juga telah dimintai keterangan oleh penyidik.
Yogie menyebutkan, pihaknya masih harus memeriksa beberapa korban lagi. Namun hingga saat ini para korban sebagian besar masih berada di Turki.
Terlapor lainnya berinisial SARS juga masih berada di Turki dan belum bisa diperiksa. Terkait hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik Polda Bali.
"Bagaimana pemeriksaannya itu kami koordinasikan dulu dengan Polda. Kemudian kami akan melakukan gelar perkara bersama juga dengan Polda Bali," kata dia.
Pihak kepolisian kini tengah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 16 Maret 2022
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.