DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan yang lahir secara prematur ditinggal ibunya yang melahirkan di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, pada November 2021.
Setelah dirawat selama empat bulan, RSUP Sanglah menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial Provinsi Bali pada Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Untuk Pertama Kali, 16 Bayi Komodo Lahir di Bali
Kasubag Humas RSUP Sanglah Denpasar Dewa Ketut Kresna mengatakan, awalnya pasien perempuan muda datang dengan kondisi akan melahirkan. Dia datang bersama seseorang yang mengaku keluarga pasien.
Saat itu, petugas tidak sempat mencatat data indentitas pasien karena langsung menjalani proses persalinan. Namun, setelah melahirkan ibu bayi ini malah menghilang tanpa jejak.
"Bayi tersebut sebelumnya lahir prematur pada bulan November 2021 lalu dengan berat satu kilogram. Setelah melahirkan ibunya pergi begitu saja. Untuk detail ceritanya saya udah enggak ingat, sudah empat bulan lebih soalnya," Dewa saat dihubungi pada Kamis (24/3/2022).
Dewa mengatakan, saat ini bayi berjenis kelamin perempuan itu memiliki berat badan 2,6 kilogram.
Setelah dinyatakan sehat, pihak RSUP Sanglah menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial Provinsi Bali untuk kemudian dititipkan ke Yayasan Sayangi Bali.
"Perjuangan bayi ini sangat hebat. Saat terlahir bayi dirawat di NICU karena prematur. Setelah kondisi membaik dengan berat badan cukup dan fungsi organ yang baik, bayi dirawat Ruang Perawatan Bayi. Lalu, pada Rabu (23/3/2022), bayi diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali," katanya.
Dewa mengatakan, RSUP Sanglah dibantu kepolisian sudah berusaha mencari keberadaan ibu bayi. Namun, hingga kini ibu belum bisa ditemukan.
"Bayi dilaporkan terlantar karena Ibu bayi masih belum bisa dihubungi hingga kini sejak bayi dirawat di NICU," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.