DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Ni Wayan Suiti (53), terkejut. Ia menemukan mayat bayi di dalam tas belanja di selokan Jalan Suradipa, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, pada Minggu (27/3/2022).
Kapolsek Denpasar Utara, Iptu Putu Carlos Dolesgit, mengatakan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan Wayan Suiti saat pulang beli lauk dari warung, pukul 08.00 Wita.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai Cipanjalu Bandung, Polisi Lakukan Penyelidikan
"Posisi bayi saat ditemukan adalah badannya miring kiri nyangkut di pinggir selokan, terbungkus dengan tas belanja warna biru yang kelihatan hanya paha sampai kakinya. Kemudian warga menyentuh dengan kayu sampai kelihatan badan bayi tersebut," kata dia.
Carlos mengatakan, Wayan Suiti memberitahukan penemuan mayat bayi ini ke warga lain. Warga lalu membawa mayat bayi tersebut ke klinik bidan terdekat.
"Selanjutnya bidan melakukan tindakan untuk penyelamatan bayi dan ternyata bayi sudah meninggal. Kemudian bayi dibersihkan, dikasih pakaian dan selimut," katanya.
Akhirnya warga melaporkan kasus ini ke polisi. Selanjutnya polisi mendatangi TKP mengevakuasi mayat bayi tersebut ke RSUP Sanglah. Kini polisi sedang mencari pelaku pembuang bayi.
"Kita mencari keterangan saksi saksi tambahan di sekitar TKP untuk mengetahui pelaku pembuang bayi," katanya.
Baca juga: Warga Jambi Temukan Mayat Bayi Dalam Tas di Pinggir Sungai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.