DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Rob Fenn menyebutkan, invasi Rusia ke Ukraina mempersulit posisi Indonesia selaku ketua presidensi KTT G20 yang akan berlangsung di Bali.
Hal ini dikarenakan beberapa negara anggota G20 mendesak Indonesia untuk tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin hadir di forum tersebut.
"Rusia tidak memudahkan presidensi G20 Indonesia kali ini, dengan menyerang tetangganya sendiri, sebuah negara yang berdaulat, dengan melanggar peraturan Internasional," kata Rob Fenn saat ditemui di Denpasar, Bali, pada Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Polda Bali Ambil Alih Kasus Dugaan Penipuan Pengiriman PMI ke Turki
Rob Fenn berharap serangan Rusia ke Ukraina segera berakhir, sehingga tidak mempersulit Indonesia untuk mengundang negara anggota G20.
"Tapi masih ada waktu dari sekarang sampai summit nanti, mudah-mudahan sudah berhenti (Rusia menginvasi Ukraina) dan lebih cepat lebih baik menghentikan serangannya ke Ukraina," katanya.
Baca juga: Besok, PMI Asal Bali yang Terkatung-katung di Turki Akan Dipulangkan
Rob Fenn juga belum bisa memastikan apakah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bakal hadir apabila Indonesia mengizinkan Putin hadir dalam forum tersebut.
Baginya yang utama adalah Putin segera melunak sehingga mempermudah Boris hadir pada G20 mendatang.
"Kalau Rusia menghentikan serangan ke Ukraina itu akan mempermudah pelaksanaan presidensi dan mempermudah Inggris untuk hadir di G20," kata dia.
Baca juga: Terdengar Tangisan, Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik di Tumpukan Sampah di Bali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.