BADUNG, KOMPAS.com- Sejumlah spanduk berisi tuntutan agar Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta dan Kapolres Badung, AKBP Leo Dedy Defretes tidak mengizinkan WN Ukraina mengelar aksi damai atas invasi Rusia, ditemukan di beberapa titik di wilayah Badung, Bali.
Polisi kini sedang mencari pelaku pemasang spanduk tersebut karena dianggap bernada provokasi.
Baca juga: Pertempuran Selat Badung: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak
Kepala Satpol PP (Kasatpol) Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, awalnya petugas menemukan spanduk di traffic light Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, yang ditunjukan kepada kepada Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta, Minggu (27/3/2022).
Spanduk tersebut memuat pesan "Bupati Badung, jangan berikan ruang kepada WN Ukraina, untuk melakukan aksi damai ataupun doa bersama, karena kami tengah berjuang dalam pemulihan pariwisata Bali".
"Itu sudah Minggu sore (diketahui) malamnya langsung kami turunkan. Ini masih diselidiki sama Polsek Kuta Utara," kata Suryanegara, saat dihubungi Selasa (29/3/2022) malam.
Baca juga: Wakil Dubes Inggris Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Berefek ke G20 di Bali
Selanjutnya, petugas Satpol PP Badung kembali menemukan spanduk dengan pesan serupa yang dialamatkan kepada Kapolres Badung di Kerobokan Kelod dekat Lapas Kerobokan, Bali.
"Ada dua spanduk, yang satu (ditujukan) ke bupati dan satunya ke kapolres, (tulisannya) intinya sama," katanya.
Baca juga: Polda Bali Ambil Alih Kasus Dugaan Penipuan Pengiriman PMI ke Turki
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.