DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di Bali akan diterapkan mulai 1 April 2022.
Hal tersebut sesuai dengan instruksi Gubernur Wayan Koster nomor 192/SatgasCovid19/II/2022 yang ditunjukkan kepada kepala daerah di sembilan kabupaten di Bali.
"Untuk PTM (100 persen) dimulai pada awal April, semuanya dari tingkat SD, SMP, sampai SMA atau SMK," kata Ngurah Boy saat dihubungi pada Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Polisi Buru Pemasang Spanduk Larangan Aksi Damai WN Ukraina atas Invasi Rusia di Bali
Adapun beberapa aturan PTM 100 persen, yakni PTM digelar setiap hari, peserta didik hadir 100 persen dan durasi belajar maksimal 6 jam setiap hari.
Namun, untuk kantin di sekolah masih ditutup dan kegiatan ekstrakurikuler tetap ditiadakan.
Ngurah Boy mengatakan, vaksin booster tidak dijadikan syarat dalam penerapan PTM 100 ini karena capaian vaksinasi terhadap para guru sudah mencapai 97 persen.
Baca juga: Wakil Dubes Inggris Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Berefek ke G20 di Bali
"Saya rasa tidak perlu (syarat vaksin booster), kan capaian vaksinasi kan memang sudah tinggi. Tenaga pendidiknya sudah 97 persen kecuali yang ada kormobid. Jadi nggak jadi persoalan lagi," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, PTM 100 persen di Bali sempat dihentikan karena banyaknya temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Total, ada sekitar 44 siswa terpapar Covid-19 di Bali. Mereka diduga tertular karena keluyuran seusai mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.