Bukan cuma AP yang diasuh oleh pendiri YBS ini. Sejak yayasan berdiri pada tahun 2012 lalu, Wirata sudah mengasuh 57 bayi telantar.
Dari jumlah itu, ada 45 bayi yang sudah diadopsi oleh orangtua angkat.
Kini, YBS hanya mengasuh 9 bayi dan 3 anak telantar. Selain AP, ada dua anak lainnya yang juga mengalami cacat, yakni B berusia 7 tahun dan MC berusia 1 tahun lebih.
Baca juga: Pulang Berkebun, Kakek di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kandang Sapi
Di rumah dua lantai ini, Wirata memperkerjakan 9 orang lulusan perawat untuk membantu mengasuh bayi dan anak-anak telantar tersebut.
Tak pernah terbayang oleh Wirata sebelumnya, jika dia bisa sejauh ini mengasuh bayi-bayi yang ditelantarkan orangtuanya.
Dahulu, Wirata mengaku tidak terlibat penuh dalam mengasuh tiga anak kandungnya karena memilih menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang dan Korea.
"Saya punya anak tiga. Justru saya saya tidak pernah ikut merawat. Karena begitu anak pertama lahir, saya tinggal ke Jepang. Pulang, lahir anak kedua saya ke Jepang lagi. Pulang, lahir anak ke tiga saya ke Korea Selatan, jadi sejak kecil mereka lebih banyak istri yang menangani," katanya.
Baca juga: Pengusaha Jepang Lirik Investasi Wisata Kesehatan di Bali
Pada tahun 2005, Wirata memutuskan untuk pulang ke Bali dan mulai bekerja sebagai pemandu wisata.
Saat memandu para turis keliling di Bali, dia menemukan sisi lain kehidupan sosial di balik gemerlap pariwisata di Bali. Banyak anak-anak yang menderita penyakit tapi tidak mendapat perawatan medis.
Dia kemudian memanfaatkan jaringannya untuk mengumpulkan dana untuk membantu anak-anak tersebut. Hingga pada tahun 2012, dia percaya oleh Dinas Sosial Bali untuk mengasuh seorang bayi telantar.
Dia bersama anak dan istrinya merawat bayi tersebut di rumahnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 31 Maret 2022
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.