Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musnahkan Ribuan Liter Arak Gula Pasir, Koster: Rusak Citra Rasa Arak Lokal

Kompas.com - 02/04/2022, 12:54 WIB
Hasan,
Khairina

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Sebanyak 2.115 liter arak gula hasil penertiban dari 46 perajin di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, dimusnahkan.

Pemusnahan dilakukan di halaman Kantor Satpol PP Karangasem, pada Jumat (1/4/2022), dipimpin Gubernur Bali Wayan Koster.

Koster menyebutkan, keberadaan arak berbahan baku gula pasir atau arak gula dapat merusak citra kualitas arak tradisional lokal Bali.

Baca juga: Jokowi Geram soal Belanja Barang Impor, Koster Minta Hotel hingga Pusat Perbelanjaan di Bali Pakai Produk Lokal

Dia menyebutkan, arak dengan bahan baku dari pohon kelapa, pohon enau, dan pohon lontar adalah warisan budaya.

Warisan itu dijalankan oleh masyarakat secara turun temurun, terutama di Kabupaten Karangasem.

"Saya rajin mengkampanyekan arak, sekarang penggemarnya meningkat. Responnya positif," kata Koster, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/4/2022).

"Bahkan tamu kehormatan, duta besar, para menteri, saya jamu dengan kopi tanpa gula isi arak asli Karangasem," imbuh dia.

Koster mengklaim, Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, untuk melindungi arak tradisional yang diproduksi rumahan.

Sehingga kualitas bisa terjaga dan mampu berkembang dengan baik.

“Serta betul-betul dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Koster: Tidak Ada Vaksin Kedaluwarsa di Bali
Namun hal ini, sebut dia, menimbulkan imbas negatif. Dengan bermunculan produsen yang ingin mendapatkan untung berlipat dengan cara praktis.

Mereka melakukan produksi arak dengan menggunakan bahan baku dari gula pasir dengan campuran bahan kimia lain.

"Arak gula pasir telah dikirim ke luar Bali secara besar-besaran, sehingga tindakan ini sangat berpotensi mengganggu citra arak tradisional lokal Bali dan mengancam kesehatan masyarakat," ujarnya.

"Mengenai rasanya, arak gula ini juga kurang bagus dan merugikan petani arak tradisional lokal Bali, karena itu hal ini tidak bisa dibiarkan,” tambah dia.

Koster pun meminta Satpol PP untuk menindak produksi dan peredaran arak gula pasir dan sejenisnya bersama Kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Kesal Kena Denda 'Overstay', WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Kesal Kena Denda "Overstay", WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Denpasar
Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com