DENPASAR, KOMPAS.com - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menambah jam operasional mulai 1 April 2022 untuk melayani kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat jelang mudik Lebaran tahun 2022.
Sebelumnya, bandara hanya beroperasi selama 14 jam, yakni dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita. Kini, bandara beroperasi selama 20 jam, yakni dari pukul 07.00 Wita hingga 02.00 Wita.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado mengatakan, seiring dengan penambahan jam operasional, slot penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga akan bertambah.
Baca juga: 449.249 Unit Kendaraan Menunggak Pajak, Pemprov Bali Berlakukan Relaksasi
“Sesuai dengan Notice to Airmen (Notam) A0840/22 NOTAMR AO712/22 perihal jam operasi bandara, mengalami perubahan pukul 07.00 sampai dengan 02.00 Wita yang sebelumnya pukul 07.00 sampai dengan 20.00 Wita,” kata Herry dalam keterangan tertulis, Senin (4/4/2022).
Perubahan jam operasional ini juga tidak terlepas dari kenaikan jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai, yakni sebanyak 605.133 penumpang dan 4.774 pergerakan pesawat udara pada periode Maret 2022.
"Periode Maret harian terbanyak yang dilayani pada penerbangan domestik yaitu 26.335 penumpang tanggal 25 Maret 2022 dan untuk penerbangan internasional 1.979 penumpang 28 Maret 2022," katanya.
Baca juga: 25.000 Dosis Vaksin di Bali Kedaluwarsa
Masih pada periode yang sama, Herry mengatakan, ada tiga rute, baik keberangkatan maupun kedatangan yang paling banyak dilayani, yakni Jakarta, Surabaya dan Ujung Pandang.
Rute keberangkatan menuju Jakarta sebanyak 164.790 penumpang, Surabaya 40.544 penumpang dan Ujung Pandang 22.267 penumpang.
Sedangkan rute kedatangan dari Jakarta sebanyak 155.616 penumpang, Surabaya 40.332 penumpang dan Ujung Pandang 22.079 penumpang.
"Periode Maret 2022 terdapat kenaikan positif jika dibandingkan pada periode Februari 2021, masing-masing 56 persen penumpang dan 30 persen pergerakan pesawat udara meskipun pada bulan tersebut terdapat penghentian penerbangan sementara tradisi Nyepi Saka 1943 tetap menunjukkan tren positif," kata Herry.
Menurut Herry, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat tersebut. Di antaranya, penghapusan syarat hasil tes negatif antigen atau PCR bagi perjalanan domestik yang telah memiliki vaksin lengkap.
Selain itu, adanya perhelatan balap motor MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (20/3/2022).
"Kegiatan internasional event MotoGP yang dilaksanakan di Lombok yakni ada sebanyak 13.127 penumpang yang berangkat dan 12.544 datang dari Lombok,“ kata Herry.
Baca juga: Baru 1 Tahun Menikah, Suami Istri di Bali Jadi Tersangka Nikah Tanpa Izin, Namanya Masuk DPO
Herry memprediksi, jumlah penumpang akan meningkat pada puncak arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri atau lebaran 2022. Ia pun mengimbau para calon penumpang tersebut untuk mengikuti syarat- syarat yang telah ditetapkan pemerintah.
"Saya mengimbau kepada pengguna jasa yang akan melakukan penerbangan untuk dapat mempersiapkan dokumen sebaik mungkin sesuai dengan regulasi pemerintah, sehingga perjalanannya dapat berjalan lancar," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022 dengan syarat sudah menerima vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga atau booster.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.