DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bali I Nyoman Gede Anom menyebut Bali sudah siap apabila wacana pemerintah untuk mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi terealisasi setelah mudik Lebaran tahun 2022.
Ia menjelaskan, ada beberapa pertimbangan Bali sudah bisa memasuki transisi dari pandemi menjadi endemi.
Di antaranya, kasus Covid-19 yang mulai melandai dan tingkat capaian vaksinasi di Bali sudah tinggi.
Baca juga: Pertamina: Konsumsi Pertalite di Bali Naik 15 Persen
"Bali sangat, sangat siap kalau sudah diputuskan menjadi endemi. Kemarin cuma 32 orang yang terkonfirmasi positif, tidak ada lagi (kasus) meninggal. Jadi sudah rendah sekali dan capaian vaksiniasi tinggi, begitu juga booster," kata Anom saat ditemui di kantor Dinkes Bali di Jalan Melati, Denpasar, Bali, pada Selasa (5/4/2022).
Selain kedua faktor tersebut, Anom mengatakan, beberapa bulan belakangan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di sejumlah rumah sakit juga menurun.
Dari catatannya, pada Senin (4/4/2022), BOR di Bali telah mencapai 1,3 persen.
"Jadi cukup rendah," kata dia.
Anom mengatakan, saat ini masyarakat maupun wisatawan terlihat percaya bahwa situasi Covid-19 di Bali sudah terkendali.
Hal ini bisa terlihat dari tingginya pergerakan masyarakat dan wisatawan di Bali selama adanya pelonggaran syarat perjalanan dan pembatasan kegiatan masyarakat.
"Saya lihat kemarin pertemuan di Kuta juga sudah ada, artinya kepercayaan (Covid-19 terkendali) ada di Bali," katanya.
Baca juga: Cerita Warga di Denpasar Ikuti Shalat Tarawih Berjemaah, Bersemangat tapi Was-was
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.