Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anjing di Bali Mati Diduga Diracun, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 06/04/2022, 09:13 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Warga dan wisatawan dikejutkan dengan penemuan beberapa bangkai anjing yang mati di sekitar Pantai Perancak, Desa Tibubeneng dan Pantai Berawa, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Anjing-anjing liar ini diduga dibunuh dengan cara diracun oleh orang tak dikenal.

Saat ini, polisi masih mencari tahu pelaku yang diduga meracun anjing-anjing tersebut.

Baca juga: Wanita Bali Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kamar Kos, Diduga karena Sakit

Penjelasan polisi

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanitreskrim) Kepolsian Sektor (Polsek) Kuta Utara Iptu I Made Purwantara membenarkan terkait peristiwa itu.

Ia mengatakan polisi mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat aduan dari seorang warga negara asing (WNA) yang mengaku sebagai pencinta hewan.

Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan di sekitar lokasi dengan mengecek rekaman CCTV.

Namun, polisi masih kesulitan mencari pelaku karena beberapa warga ikut memberi makan anjing-anjing liar tersebut.

"Kami sudah cek CCTV ada banyak warga di sana yang memang ngasih makan anjing. Jadi, kami belum tahu siapa pelakunya masih dalam penyelidikan," katanya, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Bali Bersiap Transisi Pandemi Menuju Endemi

Purwantara menduga anjing-anjing liar ini sengaja dibunuh dengan cara diracun.

Pelaku diduga mencampur makanan dengan racun lalu ditebar secara acak di sekitar lokasi.

"Dari hasil penyelidikan sementara pelaku dengan sengaja mencampur makanan hewan dengan racun diduga ditebar didekat Pantai Perancak, sehingga anjing liar dan hewan lainnya yang sempat memakannya akan sekarat dan mati," katanya.

Baca juga: Pertamina: Konsumsi Pertalite di Bali Naik 15 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com