Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Kontak Dubes Moldova Imbas Warganya Klaim Vila di Bali Hadiah Tuhan

Kompas.com - 16/04/2022, 06:30 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kanwil Kemenkumham Bali telah berkoordinasi dengan Kedubes Moldova di Jakarta dan di Tokyo terkait 5 warganya yang mengeklaim kepemilikan vila warga di Jalan Munduk Kedungi, Desa Parerenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.

Selain itu, Kanwil Kemenkumham Bali juga telah menghubungi Kedubes Rusia di Jakarta terkait 1 orang warganya yang terlibat dalam kasus tersebut.

Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat tindakan pendeportasian terhadap 6 warga negara asing (WNA) yang mendobrak pintu dan memaksa masuk ke vila tersebut atas dasar vila itu pemberian Tuhan.

Baca juga: 39 Kilogram Narkoba Ditemukan di Vila, 3 Orang Jadi Tersangka, Ini Peran Setiap Pelaku

"Telah dilakukan pemberitahuan melalui surat, dan telepon kepada pihak kedutaan Rusia dan Moldova dalam rangka proses pendeportasian terhadap 6 WNA tersebut," kata Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk melalui keterangan rilis pada Jumat (15/4/2022).

Jamaruli menjelaskan, awalnya pihak Kedubes Moldova di Jakarta telah membenarkan bahwa 2 dari 5 WN Moldova yang tidak memiliki paspor berinisial DD dan EE adalah warga negaranya.

Selanjutnya, pada Selasa, (5/4/2022), Kemenkumham Bali melakukan koordinasi dengan pihak Kedubes Moldova untuk menindaklanjuti keberadaan lima WN Moldova tersebut.

Kemudian, pihak Kedubes di Jakarta mengarahkan Kemenkumham Bali untuk berkoordinasi dengan pihak Kedubes Moldova di Tokyo.

Lalu, Rabu, (6/4/2022), 5 WN Moldova tersebut diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan melalui video jarak jauh dengan Kedubes Moldova di Tokyo.

Pada kesempatan yang sama, pihak Rumah Detensi Imigrasi Denpasar juga melakukan pertemuan dengan Kedubes Moldova di Tokyo tersebut.

Baca juga: Vila di Bali Jadi Tempat Simpan 39 Kg Narkotika untuk Diedarkan ke WNA

Jamaruli menambahkan, dari pertemuan tersebut belum bisa ditentukan proses pendeportasian terhadap 5 WN Moldova dan 1 WN Rusia tersebut.

"Sampai saat ini masih dilakukan koordinasi dengan pihak kedutaan dan belum bisa ditentukan waktu pendeportasian," katanya.

Jamaruli menegaskan WNA yang ada di Bali akan mendapat tindak tegas apabila tidak mentaati peraturan yang berlaku dengan membuat kericuhan dan kegaduhan di Pulau Dewata.

"Kami akan terus berkomitmen menjaga ketertiban Wilayah Indonesia khususnya di Bali dari WNA yang tidak menghormati peraturan yang berlaku", kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Petugas Imigrasi Kelas I TPI Denpasar mengamankan enam WNA di sebuah vila di Jalan Munduk Kedungu, Desa Parerenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali pada Sabtu (2/4/2022).

Baca juga: Ngotot Hadiah dari Tuhan, 6 WNA Dobrak Pintu dan Paksa Masuk ke Vila di Bali

Enam WNA yang terdiri dua pria, dua wanita, dan dua anak-anak itu nekat memaksa masuk dan mendobrak pintu vila tersebut. Mereka melakukan itu lantaran menyakini vila tersebut adalah pemberian dari Tuhan.

Belakangan, diketahui 6 WNA itu diketahui berinisial DD (35), EE (32), EC (35), AE (5), dan DM (9), asal Moldova dan AD (23), asal Rusia.

Setibanya di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, ke enam WNA tersebut langsung dilakukan pendetensian dan penggeledahan terhadap barang-barang bawaannya.

Dari hasil penggeledahan ditemukan empat Paspor dengan rincian 3 paspor utuh dan 1 paspor sudah dalam keadaan terbakar.

Hingga saat ini para WNA tersebut masih diamankan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sembari menunggu proses pendeportasian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com