Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Takjil di Buleleng Bali Ramai Diserbu Pengunjung, Jadi Berkah Warga Sekitar

Kompas.com - 18/04/2022, 16:28 WIB
Hasan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi warga yang tinggal di Jalan Jeruk, Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Sepanjang jalan yang berada di tengah pemukiman tersebut disulap menjadi Pasar Kaget.

Warga sekitar memanfaatkan momen bulan puasa ini untuk berjualan takjil.

Pasar Kaget ini menjadi tujuan warga muslim di Kota Singaraja untuk berburu menu buka puasa. Beragam minuman, jajanan, hingga lauk pauk bisa ditemukan di sini.

Baca juga: Warga Buleleng Bali Diperbolehkan Shalat Id di Lapangan atau Masjid

Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga puluhan ribu rupiah. Para pedagang menggelar lapaknya mulai pukul 13.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita.

Salah seorang pengunjung, Alvin (21) mengaku hampir setiap hari berkunjung ke Pasar Kaget untuk belanja menu buka puasa.

Bahkan, mahasiswa asal Probolinggo, Jawa Timur ini rela berhimpitan dengan ratusan pembeli lainnya yang memadati Jalan Jeruk.

“Setiap Bulan puasa sering berbelanja di sini. Harganya juga terjangkau. Pilihannya juga banyak, bisa ganti-ganti menu,” kata Alvin, ditemui Senin (18/4/2022).

Menurutnya, momen ngabuburit sembari berburu takjil untuk buka puasa di Pasar Kaget menjadi momen yang paling dirindukan saat bulan Ramadan.

"Pasar Kaget kan hanya ada pas bulan puasa saja. Jadi banyak warga, termasuk saya, yang datang ke sini untuk berbelanja," katanya.

Baca juga: Beli Pertalite Pakai Jeriken Dilarang, Nelayan di Buleleng Sempat Kesulitan Dapat BBM

Sementara itu, salah seorang pedagang, Hartawati (43) menyampaikan, kawasan ini disebut Pasar Kaget karena hanya buka pada saat bulan Ramadan.

Selain Ramadhan, kawasan tersebut hanyalah jalan biasa dengan pemukiman padat.

Hartawati mengaku sudah lama berjualan di Pasar Kaget. Hanya saja, pada tahun 2021 dan 2022 lalu sempat tidak diperbolehkan karena pandemi Covid-19.

"Hampir setiap tahun saya jualan di Pasar Kaget. Jualannya selama sebulan penuh sampai malam Takbiran," katanya.

Baca juga: Kasus Gigitan Tinggi, Ribuan Anjing di Buleleng Disuntik Vaksin Rabies

Hartawati membuka dagangan es dan jajanan sekitar pukul 12.00 Wita. Dengan berjualan di Pasar Kaget, ia bisa meraup untung hingga ratusan ribu rupiah setiap hari.

“Kalau masih siang, paling satu atau dua orang yang datang. Menjelang maghrib baru banyak yang datang," ujar dia.

Menurutnya, tak hanya umat muslim yang belanja di Pasar Kaget tapi ada juga umat agama lain yang ikut berburu makanan yang dijual.

"Pembelinya bukan dari Singaraja saja, tapi banyak yang datang dari jauh. Mungkin karena ada yang penasaran juga berbelanja di sini,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com