24.000 Orang Diprediksi Padati Bandara Ngurah Rai Bali Selama Libur Lebaran

DENPASAR, KOMPAS.com- Sebanyak 24.000 orang diprediksi bakal keluar-masuk Bali setiap hari melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali saat libur Lebaran tahun 2022.

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira mengatakan, prediksi ini berkaca pada tingkat arus pergerakan penumpang saat libur Paskah yang cukup padat.

Baca juga: KTT G20 di Bali, Puri Agung Karangasem Disiapkan Jadi Tempat yang Dikunjungi Delegasi

Data kedatangan penumpang saat libur Paskah tercatat paling banyak pada Kamis (14/4/2022) dengan jumlah mencapai 10.372 orang dan keberangkatan pada Minggu (17/4/2022) yang mencapai 12.700 orang.

Taufan memprediksi arus pergerakan penumpang saat libur lebaran naik dibandingkan libur Paskah.

"Kami memprediksikan akan ada peningkatan (arus pergerakan penumpang) baik kedatangan maupun keberangkatan baik menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri di atas 5-10 (persen)," kata dia saat dihubungi, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Motor Tabrak Mobil di Gianyar Bali, Seorang Pelajar Dilarikan ke RS

Sehingga jumlah kedatangan penumpang saat libur lebaran diperkirakan mencapai 11.000 orang setiap hari dan jumlah keberangkatan sekitar 13.000 orang setiap hari.

Atau ada sekitar 24.000 orang keluar-masuk Bali setiap hari.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 18 April 2022

Taufan mengatakan, arus pergerakan tinggi saat lebaran karena cuti bersama cukup panjang, yakni sejak 29 April 2022. Momen ini dimanfaatkan wisatawan untuk liburan sekaligus perantau di Bali pulang ke kampung halaman.

"Arus kedatangan padat karena penumpang yang datang untuk liburan panjang. Keberangkatan tinggi karena di Bali juga banyak perantau. Jadi mereka akan memanfaatkan momen cuti bersama," kata dia.

Taufan meminta penumpang turut mempersiapkan dokumen perjalanan sebelum tiba di Bandara Ngurah Rai. Hal ini untuk mencegah penumpukan di area check-in.

"Penumpang diharapkan persiapan check-in diatur sehingga tidak ada penumpukan saat ada penerbangan yang bersamaan," katanya.