BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut, video yang negatif hanya satu di antara jutaan video positif tentang pariwisata Bali, khususnya Pantai Kuta.
Hal tersebut disampaikan saat blusukan ke Pantai Kuta, Badung, Bali, untuk menanggapi video seorang bule perempuan yang meluapkan kekesalannya pada pedagang acung atau asongan setempat hingga viral di media sosial.
"Saya kira ada 1 juta video yang positif (tentang pariwisata Bali), yang satu-dua yang negatif mungkin ada tapi itu kita kurangi," katanya pada Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: Viral Video Bule Kesal pada Pedagang Acung di Pantai Kuta, Ini Tanggapan Wagub Bali
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga tidak ingin memberi saran kepada pedagang asongan karena memaklumi kondisi ekonomi mereka yang berat selama pandemi Covid-19.
Dengan nada bercanda, Sandiaga mengaku takut dimarahi dan disebut menggurui apabila memberi saran kepada para pedagang asongan tersebut.
"Saya tuh pengen saran tapi takut dimarahi karena mereka udah dua tahun ini udah berat sekali. Nanti dibilang menggurui banget sih ini menteri," katanya sambil tertawa.
Namun, Sandiaga memastikan akan memberi solusi konkret kepada pelaku pariwisata supaya Pantai Kuta kembali menjadi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
Ia berencana memfasilitasi media promosi dan menata gerai jualan para pedagang asongan dan pelaku UMKM di kawasan Pantai Kuta.
"Saya akan bekerja keras dengan penuh empati menghadirkan solusi untuk para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Pantai Kuta," katanya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga bertanya langsung kepada beberapa pedagang asongan dan tukang pijat terkait kondisi terkini pariwisata di Pantai Kuta.
Salah satunya, Ni Nyoman Lendri (60), perempuan yang berjualan oleh-oleh khas Pantai Kuta.
"Sekarang pendapatannya sudah mulai pulih atau masih belum?," tanya Sandi. "Belum, soalnya tamunya yang datang belum ada tamu baru Bapak. Masih tamu (Bule) yang lama-lama," Jawab Lendri.
"Kalau tamunya banyak mancanegara atau nusantara ibu?" tanya Sandi lagi. "Yang lokal saja," jawab Lendri singkat.
Sandiaga lalu memberi harapan kepada Lendri dan para pedagang di Pantai Kuta lainya bahwa wisatawan mancanegara berbondong-bondong ke Pulau Dewata setelah libur lebaran 2022 berakhir.
"Mudah-mudahan harapan ibu terwujud. Mohon sabar, kita tata kembali supaya (wisatawan ramai ke Pantai Kuta)," kata Sandiaga.
Baca juga: Benarkah Bule Tidak Bisa Jongkok?