JEMBRANA, KOMPAS.com - Seorang pemudik dari Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, Hermanto (41), dinyatakan hilang di laut saat hendak mudik ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan naik sampan.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, awalnya korban bersama keluarganya hendak mudik ke Banyuwangi mengunakan sampan yang biasa digunakan untuk melaut.
"Sebetulnya kesehariannya (korban) sebagai nelayan. Tapi karena situasi hari raya, pulang sendiri menggunakan sampan bersama keluarga," kata Darmada saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Kamis (29/4/2022).
Baca juga: Gelapkan Uang Nasabah hingga Rp 2 Miliar, Pria di Gresik Ditangkap di Bali
Menurut informasi, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 kilometer, tepatnya di pertengahan Selat Bali, sekitar pukul 08.30 Wita, tiba-tiba mesin sampan yang dikemudikan korban mati.
Saat mesin sampan berhasil dinyalakan, korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh dan tidak bisa ditolong oleh keluarganya.
"Tertinggal sendiri oleh sampannya sehingga karena tidak punya alat pengaman yang bersangkutan kesulitan menyelamatkan diri sendiri," katanya.
Sementara itu, keluarga korban terombang-ambing di tengah laut karena tidak ada yang bisa mengemudikan sampan.
Keluarga diselamatkan oleh nelayan yang tidak jauh dari lokasi Hermanto tenggelam.
"Nelayan setempat yang menyelamatkan keluarga dan diantar lagi ke Pengambengan, barulah dilaporkan kepada aparat," kata Darmada.
Baca juga: Pemudik via Jalur Pantai Selatan Cianjur, Hati-hati Potensi Bencana
Pihak aparat kesulitan mencari Herman karena tak menggunakan alat pengaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.