Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Oleh-oleh Khas Bali yang Tahan Lama, Tidak Hanya Pia dan Pie Susu

Kompas.com - 01/05/2022, 19:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Setelah bersantai di Bali dan menjelajahi berbagai tempat wisatanya, tidak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh.

Selain oleh-oleh khas Bali seperti pia dan pie susu, ternyata masih banyak pilihan lain yang bisa dicoba

Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Bandung yang Tahan Lama, Tidak Hanya Peuyeum dan Kue Kekinian

Simak rekomendasi berbagai pilihan oleh-oleh khas Bali yang bisa dibawa pulang, seperti dirangkum Kompas.com berikut ini.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Surabaya yang Tahan Lama, Tidak Hanya Lapis dan Spikoe

1. Kacang Disco

Ilustrasi kacang disco yang renyah di dalam toples. SHUTTERSTOCK/ Anjarsari laofiati putri Ilustrasi kacang disco yang renyah di dalam toples.

Salah satu cemilan khas yang wajib dibawa pulang dari Bali adalah kacang disco.

Kacang disco banyak dijual di toko oleh-oleh sehingga sangat mudah dicari.

Variasi rasa kacang disco juga sangat beragam, mulai dari pedas, keju, hingga pedas manis.

Tersedia juga variasi kacang disco dengan rasa yang cukup unik, kamu bisa beli Kacang Disco Rajawali yang menawarkan rasa soto ayam, udang, rumput laut, dan ayam taliwang.

Baca juga: 20 Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Ada Cokelat Monggo hingga Geplak

2. Keripik Salak

Bali juga dikenal sebagai penghasil salak, yang sering disebut dengan salak Bali.

Rasa legit dan asam salak Bali memang disukai banyak orang, sayang cukup merepotkan untuk membawanya pulang jika perjalanan cukup jauh.

Hal inilah yang membuat ide keripik salak Bali muncul, tentunya dengan cita rasa yang tak jauh berbeda dengan buah aslinya.

Selain bisa tahan lama, keripik salak bali juga memiliki kemasan yang praktis sehingga mudah dibawa.

3. Dodol Buah

Dodol merupakan olahan makanan yang kerap ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Di Bali, variasi dodol buah juga dengan mudah dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh.

Sebut saja dodol coklat, dodol salak, dodol nangka, dodol sirsak, dodol durian, dan dodol strawberry yang paling banyak dicari oleh wisatawan.

Kemasannya dodol buah khas Bali biasanya dalam kardus yang praktis, dan tentunya tahan lama.

4. Kopi Kintamani

Ilustrasi kopi  SHUTTERSTOCK/Creativa Images Ilustrasi kopi

Kintamani tak hanya memiliki pemandangan alam yang indah, namun juga terkenal dengan biji kopi dengan cita rasa unik dengan sedikit aroma jeruk.

Aroma jeruk ini muncul karena pohon kopi di Kintamani ditanam dengan menggunakan sistem tumpang sari.

Terkadang, pohon kopi tumbuh bersama tanaman lain seperti jeruk dan kakao sehingga akan memengaruhi cita rasanya.

Kopi Kintamani dalam bentuk bubuk dapat dengan mudah ditemukan di setiap toko oleh-oleh.
Adapun variasi harga kopi Kintamani disesuaikan dengan berbagai merk dan kemasan.

5. Brem dan Arak Bali

Brem dan arak Bali merupakan minuman tradisional yang merupakan hasil fermentasi dan memiliki kandungan alkohol.

Meski begitu, brem dan arak bali dapat dibeli secara legal karena tertera dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.

Salah satu merek brem dan arak Bali yang paling terkenal adalah Dewi Sri yang sudah memulai produksi sejak 1968.

Meski brem dan arak Bali dengan mudah bisa dicari di toko oleh-oleh, namun wisatawan diharapkan bijak dalam mengkonsumsinya.

6. Kaos Barong

Kaos barong menjadi salah satu oleh-oleh yang paling dicari, baik di toko oleh-oleh maupun pasar dan pedagang kaki lima.

Kaos dengan motif barong ini menggunakan kain katun yang tipis sehingga nyaman digunakan di cuaca yang panas.

Harga kaos ini pun tidak mahal, terlebih wisatawan bisa dengan mudah memilih ukuran baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

7. Kain Pantai

Sama seperti kaos Barong, kain pantai juga menjadi barang yang mudah ditemukan di Bali.

Tak hanya di daerah pantai, namun di berbagai toko oleh-oleh wisatawan bisa menemukan kain pantai dijual sebagai oleh-oleh.

Kain yang memiliki bahan ringan dan sejuk ini bisa digunakan sebagai penutup saat menggunakan pakaian renang, menjadi rok, maupun menjadi selimut.

Karena memiliki banyak fungsi dan juga pilihan corak, tak heran banyak yang menjadikan kain pantai menjadi oleh-oleh.

8. Tas Anyaman

Membersihkan tas anyaman tanpa mencuci dengan airUnsplash/Artem Beliaikin Membersihkan tas anyaman tanpa mencuci dengan air

Berbagai tas anyaman dapat ditemukan dengan mudah di di Pasar Seni Kumbasari dan Pasar Seni Sukawati.

Hasil kerajinan tangan ini dibuat dari berbagai bahan alam seperti rotan, maupin eceng gondok.

Bentuknya pun beragam, dari tas selempang, tas jinjing, hingga tas punggung bisa dipilih sesuai selera.

Tas ini juga bisa dijadikan kemasan oleh-oleh yang cantik sepulang berlibur dari Bali.

Sumber:
travel.kompas.com
krisnabali.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Denpasar
Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com