DAT kemudian diturunkan di kawasan Beji Puseh dan ditinggal seharian dalam kondisi terikat hingga akhirnya ditemukan warga.
Saksi yang menemukan DAT kemudian menghubungi keluarga DAT dan melapor ke Polsek Kediri.
Dari hasil pemeriksaan polisi, DAT merekayasa penculikan karena takut dimarahi suami lantaran keluar hingga larut malam bersama teman prianya.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengatakan, rekayasa penculikan tersebut terbongkar karena dari awal keterangan DAT selalu berubah-ubah.
"Karena itu, rekayasa itu tidak ada semua (pelaku). Jadi dari awal dia sudah berubah-ubah karena merangkai cerita," kata Refli.
Polisi pun mengembalikan DAT ke rumah suaminya, tetapi perempuan 19 tahun tersebut tetap diproses hukum karena membuat laporan palsu.
"(Proses hukum) Prosesnya tetap, tapi kita tidak tahan dan ancamannya tidak sampai lima tahun (penjara)," kata Refli.
Baca juga: Sempat Viral Mengaku Diculik, Ternyata Siswa SMP Ini Hanya Merekayasa Supaya Tidak Dimarahi Ibunya
Refli menambahkan, setelah ditelusuri, DAT datang dari keluarga yang tidak utuh. Sejak kecil, DAT diasuh oleh kakeknya karena kedua orangtuanya bercerai.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motivasi DAT mengarang cerita rekayasa penculikan tersebut.
"Nanti kita (periksa) dulu karena ada cerita yang belum fix (lengkap) karena ada pihak yang belum kita ambil keterangannya. Tapi, yang pasti berita yang kemarin itu penculikan tidak benar," tegasnya.
Baca juga: Sempat Dibuntuti, Siswi SMP di Buleleng Diduga Nyaris Diculik Perempuan Tak Dikenal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.