BULELENG, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Turki bernama Erhan Seckal (39), ditemukan terdampar di sebelah utara Pantai Segara, Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, keberadaan korban diketahui pertama kali oleh seorang nelayan bernama Gede Budiarsa (30), pada Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 06.00 Wita.
Saat itu, Budiarsa tengah melaut menuju rumpon atau alat pengumpul ikan yang terletak di sebelah utara Pantai Segara.
Baca juga: Mudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi, Hermanto Terjatuh ke Laut, 7 Hari Masih Dinyatakan Hilang
Ketika Budiarsa melewati rumpon milik rekan nelayan atas nama Pak Kari, dia melihat sesosok orang asing melambaikan tangan minta tolong dari atas rumpon.
Orang asing tersebut mengenakan celana pendek warna biru bergaris putih dan kaos oblong warna hitam bertuliskan Manchester United.
"Kemudian saksi mendekati rumpon tersebut. Ternyata ada orang asing yang terdampar di atas rumpon tersebut dalam kondisi lemas, mengalami dehidrasi dan fisik tidak ada luka," kata Sumarjaya dalam keterangan rilis pada Kamis.
Selanjutnya, Budiarsa menolong dan mengevakuasi orang asing tersebut ke pesisir Pantai Segara, Desa Kubutambahan, Buleleng.
Kemudian, saksi melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kubutambahan untuk ditangani lebih lanjut.
Baca juga: Pukuli Istri Siri hingga Tewas, Pria di Buleleng Dituntut 13 Tahun Bui
Pihak kepolisian bersama warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Kubutambahan, Buleleng untuk menjalani perawatan medis.
Sumarjaya mengatakan, WNA ini merupakan kapten kapal pesiar dengan memiliki 22 orang kru kapal yang semuanya WNA asal Turki.
Dari keterangannya, korban mengaku terjatuh dari kapal yang sedang dalam pelayaran dari Australia menuju Vietnam.
Namun, ditengah laut korban tiba-tiba terjatuh dari kapal saat sedang kontrol di ujung kapal.
"Menurut keterangan korban, tidak mengetahui penyebabnya terjatuh karena waktu itu korban sedang kontrol di ujung kapal, tiba-tiba terjatuh dan tidak ingat kenapa bisa terjatuh. Di laut sudah 3 hari," kata Sumarjaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.