Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Nyoman Kenak mengatakan, perbuatan WNA tersebut telah menodai kesucian kawasan Pura Babakan.
"Yang pasti kejadian ini sudah membuat cemar, leteh," ungkapnya, Rabu (4/5/2022).
Untuk itu, pihak Desa Adat Bayan wajib mengadakan upacara pembersihan di kawasan pura.
"Minimal di kawasan itu ada pembersihan. Secara skala dibersihkan dicuci, secara niskala dibersihkan dengan upakara (upacara), minta maaflah kepada Yang Maha Pencipta atas kejadian itu karena itu semua kelalaian kita," jelasnya.
Baca juga: Bule Perempuan yang Berpose Telanjang di Pohon Keramat Bali Serahkan Diri ke Polisi
Kenak menyampaikan, pohon keramat yang menjadi latar foto syur WNA tersebut berada di kawasan suci Pura Babakan.
Ia menerangkan, kawasan suci sebuah pura dibagi menjadi tiga area.
Ketiganya yakni Utama Mandala yang merupakan lokasi utama pura, Madya Mandala yang merupakan halaman pura, dan Nista Mandala yang merupakan lingkungan di luar pura.
Adapun pohon keramat itu termasuk dalam kategori Madya Mandala karena terletak di halaman pura.
Baca juga: Motif Wanita WNA Berpose Telanjang di Pohon Keramat di Bali demi Konten Media Sosial
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Robertus Belarminus)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBali.com dengan judul Bule Tanpa Busana di Tabanan, Pihak Desa Memaafkan, Diminta Mengikuti Prosesi Acara Pembersihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.