DENPASAR, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, tengah merawat seorang anak berusia 3 tahun yang diduga terjangkit hepatitis akut misterius.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom membenarkan terkait temuan tersebut.
"Ada satu anak (pasien suspek hepatitis akut) umur 3 tahun, asal Denpasar. Saat ini sedang dirawat di RSUP Sanglah," kata Gede Anom saat dihubungi pada Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Begini Kondisi Pasien Hepatitis Akut Pertama di Banten
Sementara itu, ketua IDAI Bali Ign Sanjaya Putra mengatakan, pasien anak tersebut dirawat di RSUD Sanglah sejak 15 Mei 2022.
"Iya satu kasus (suspek) dirawat sejak 15 Mei 2022 di RSUP Sanglah, warga Denpasar," kata dia.
Namun ia tak memerinci kondisi anak yang diduga terjangkit hepatitis akut tersebut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebelumnya mencatat, ada 16 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia yang terdiri dari 1 pasien probable dan 15 pasien dengan status pending klasifikasi.
Baca juga: Kasus Pertama Hepatitis Akut di Banten, Pasien Dirawat di RS Mandaya Tangerang
16 kasus dugaan hepatitis akut ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.
Menurut Kemenkes RI dan Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit AS (CDC), hepatitis akut yang terjadi pada kasus yang terjadi belakangan merupakan infeksi hati yang memiliki sifat atau durasi perjalanan penyakit sekitar dua minggu hingga satu bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.