DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria penjaga pintu air bendungan di Denpasar, Bali, berinisial IWR (60), ditemukan tewas usai terseret arus air sungai, pada Kamis (26/5/2022) malam.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang terseret arus saat hendak membuka pintu dam di Jembatan Tukad Yeh Aye XI, Renon, Denpasar, Bali sekitar pukul 16.30 Wita.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, mengatakan, korban terbawa arus sejauh 3,7 kilometer dari posisi pertama dinyatakan hilang.
Korban berhasil ditemukan setelah hujan lebat yang menguyur kota Denpasar sejak siang hari sudah reda.
Baca juga: Hanyut Terbawa Arus Saat Hujan Deras, Penjaga Pintu Air di Denpasar Belum Ditemukan
"Pada pukul 19.05 Wita, korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di Tukad Mertasari di sebelah jembatan Depo Pembuangan sampah Jalan Mertasari, Sidakarya, Denpasar Selatan," kata Sukadi dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/5/2022).
Sukadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat wilayah di Denpasar diguyur hujan lebat sekitar pukul 15.00 Wita.
Hujan tersebut mengakibatkan air di Dam Jembatan Tukad Yeh Aye, Renon, Denpasar, meluap ke jalan dan membanjiri rumah warga.
Lalu, pada pukul 16.30 Wita, korban bersama dua saksi di lokasi tersebut berusaha mengangkat pintu dam untuk mengendalikan air yang meluap.
Namun, saat menarik pintu dam tersebut, tiba-tiba tali di salah satu sisi pintu tersebut putus.
"Korban memutuskan untuk turun ke bawah kali untuk memasang tali biar besi penutup air naik," kata Sukadi.
Baca juga: Hilang 3 Hari, Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Utara Tuban
Sukadi mengatakan, para saksi sempat memberi saran kepada korban untuk tidak memaksakan diri turun ke dalam kali karena hujan masih deras. Namun, saran itu tidak dihiraukan korban.
Saksi menduga, korban hanyut terseret arus pada saat pintu dam tersebut sudah berhasil dibuka dan kondisi aliran air sangat deras.
"Diduga korban terbawa arus yang sangat kuat dan masuk ke gorong gorong," kata Sukadi.
Setelah berhasil ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi menuju RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulans BPBD Provinsi Bali.
Operasi SAR terhadap korban melibatkan personel dari tim Basarnas Bali, Polsek Denpasar Selatan, BPBD Provinsi Bali, Potensi SAR Radio 115, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.