BULELENG, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyuntik mati 59 ekor anjing liar di Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (3/6/2022).
Anjing-anjing liar itu ditemukan di pasar, lapangan, hingga gang-gang pemukiman rumah warga karena menyerang warga.
Kepala Desa Busungbiu, Ketut Suartama mengatakan, anjing liar itu menyerang enam orang warga desa hingga salah satu korban mengalami luka serius di bagian wajah dan dilarikan ke rumah sakit.
Anjing liar yang menyerang warga tersebut, langsung dibunuh dan diambil sampel otaknya oleh Dinas Pertanian Buleleng.
Baca juga: Kasus Gigitan Anjing Tinggi, Buleleng Kehabisan Vaksin Anti Rabies
"Hasilnya, anjing itu positif rabies," kata Suartama, Jumat.
Eliminasi juga dilakukan sebagai tindak lanjut pemerintah desa menyikapi tingginya kasus gigitan anjing di Desa Busungbiu.
"Dari bulan Januari hingga Mei 2022, sudah ada sekitar 30 kasus gigitan anjing. Dari 30 itu, tiga di antaranya positif rabies," ungkap dia.
Suartama menambahkan, pada tahun 2018 di desanya juga dilakukan eliminasi terhadap 580 ekor anjing.
"Untuk eliminasi kali ini dilakukan terhadap anjing liar. Sementara, anjing yang dipelihara baik oleh pemiliknya diberikan vaksin," jelasnya.
Baca juga: Anjing Liar Serang 6 Warga di Buleleng, 1 Orang Jalani Perawatan di RS
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma mengatakan, Buleleng masuk dalam peringkat tiga kasus gigitan anjing terbanyak di Bali.
Hal itu karena tingginya kasus gigitan anjing di yang terjadi dari awal tahun hingga pertengahan tahun 2022 ini.
"Selain melakukan vaksinasi, kami juga akan melakukan sterilisasi untuk menekan populasi anjing di Buleleng," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.