DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial GHL (31), tega menganiaya rekan bisnisnya, AWG (31), karena terpancing dengan rumor yang menyebut dirinya sebagai kacung korban.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina, mengatakan, kasus penganiayaan ini terjadi di rumah tersangka di Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Bali, pada Kamis (9/6/2022) sekitar pukul 23.30 Wita.
Baca juga: WNA Australia Disanksi Usai Naik Pohon Sakral di Bali, Polisi: Dia Punya Hobi Memanjat
"Tersangka melakukan kekerasan terhadap korban karena merasa tersinggung mendengar isu bahwa tersangka dianggap sebagai kacungnya korban di dalam bisnis yang dijalankan berdua," kata Hendra dalam keterangan tertulis pada Senin (13/6/2022).
Awalnya, tersangka dan korban duduk bersama untuk membahas bisnis yang mereka jalani sembari minum minuman keras (miras) jenis arak.
Suasana yang santai itu berubah jadi tegang ketika tersangka membahas soal cibiran orang-orang yang menganggap dirinya sebagai kacung dalam bisnis tersebut.
Korban pun coba meluruskan rumor itu agar suasana kembali tenang. Tersangka yang tidak terima dengan pendapat korban kemudian melakukan penganiayaan.
"Tersangka memukul korban dengan telapak tangannya sebanyak satu kali, mencekik korban dan menjatuhkannya ke lantai. Lalu menendang korban dengan telapak kaki kanannya yang mengenai dada dan mulut korban," kata Hendra.
Baca juga: Kasus Kepsek Aniaya Guru di Kupang, Sejumlah Pengajar Diduga Turut Diancam Soal Dana BOS
Akibat kejadian itu, korban mengalami sakit pada bagian dada, kepala atas, kepala belakang dan punggung.
Selain itu, korban mengalami luka bekas cakar pada leher, luka gores pada punggung sebelah kiri, dan luka pada bibir atas.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal dua tahun delapan bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.