Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Baturiti Tabanan, Sopir Bus Pariwisata Jadi Tersangka

Kompas.com - 20/06/2022, 15:41 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Tabanan menetapkan tersangka terhadap AS (38), sopir bus dalam peristiwa kecelakaan beruntun di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka sopirnya," kata Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, Senin (20/6/2022).

Meski begitu, pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan beruntun yang menewaskan satu orang korban itu. Pihaknya tengah mendalami keterangan kernet sekaligus sopir cadangan bus berinsial BAF (31) yang masih berstatus sebagai saksi.

Baca juga: 2 WNA Terluka Parah akibat Kecelakaan Maut di Baturiti Tabanan, Begini Kondisinya

Tidak menutup kemungkinan, pihak kepolisian akan memeriksa pemilik perusahaan bus.

"Perusahaan pemilik bus akan dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Dalam penanganan kasus ini, Polres Tabanan dibantu oleh tim TAA (Traffic Accident Analisys) Ditlantas Polda Bali.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun Bus Pariwisata Tabrak 10 Kendaraan di Tabanan Bali

"Nanti kami juga akan cek penyebabnya dengan ahli," imbuh dia.

Di sisi lain, sebanyak delapan orang korban luka-luka dalam tabrakan tersebut sebagian masih dalam perawatan. Sementara sebagian lainnya sudah pulih dan dipulangkan.

"Dari delapan korban, tiga di antaranya akan dipulangkan, dan dua orang dalam keadaan sadar dan akan diobservasi. Sedangkan sisanya sudah dipulangkan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar Km 48,9 Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022).

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata, 7 mobil dan 3 sepeda motor.

Kronologis kecelakaan berawal saat bus pariwisata yang dikemudikan AS (38) melaju dari arah utara atau Singaraja menuju ke selatan atau Denpasar.

Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022 Tribun Bali/Made Ardhiangga Ismayana Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022
Bus tersebut ditumpangi sekitar 45 orang siswa dan guru rombongan study tour salah satu sekolah SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Setibanya di TKP kendaraan sudah oleng tidak terkendali kemudian menabrak sebuah mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan," jelasnya.

Bus tersebut kemudian menabrak mobil Avanza dan AVP. Kemudian, bus menghantam 4 mobil dan 3 sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Baca juga: Sopir dan Kernet Bus yang Tabrak 12 Kendaraan di Tabanan Bali Diperiksa oleh Polisi

"Sekitar 400 meter dari TKP awal, bus terperosok di perkebunan warga sedalam sekitar 5 meter dari jalan umum," jelasnya.

Seorang warga bernama Ni Wayan Wandani (30), asal Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, tewas akibat kejadian itu.

Korban meninggal dunia ditabrak saat berjalan kaki usai sembahyang.

"Korban luka-luka dalam kecelakaan ini ada 8 orang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com