Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Bentrokan 2 Kelompok Warga di Denpasar, 8 Orang Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 22/06/2022, 14:44 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Sebanyak delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrok antara dua kelompok warga di simpang Jalan Batas Dukuh Sari, Desa Adat Pedungan, Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar, Bali.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, mengatakan, penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik memeriksa 14 orang usai bentrokan tersebut.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Ini Strategi Sandiaga agar Sektor Pariwisata Bali Tetap Aman

"Ini masih lanjut proses penyelidikan, masih berkembang, dari tiga tersangka yang kemarin kita tetapkan, masih tambah lagi 5 jadi 8 orang tersangka," Kata dia saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (22/6/2022).

Geledah dan rampas barang

Teja menjelaskan, delapan orang ini ditetapkan sebagai tersangka atas laporan seorang warga bernama Ferdinan, yang menjadi korban penganiayaan dan perampasan dalam aksi bentrokan itu.

Pada saat terjadi aksi saling serang antara dua kelompok warga itu, korban yang sedang melintas di sekitar lokasi tiba-tiba dicegat oleh para tersangka.

Saat itu, para tersangka menggeledah korban dan mengambil satu buah ponsel serta KTP korban.

Baca juga: 2 Kelompok Warga di Denpasar Bentrok, 14 Orang Ditangkap

Setelah melihat identitas korban, para tersangka langsung melakukan penganiayaan terhadap korban hingga babak belur.

Teja mengatakan, korban dianiaya hanya karena berasal dari daerah yang sama dengan kelompok warga yang berselisih dengan para tersangka.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini, 22 Juni 2022 : Pagi Cerah Berawan, Hujan Ringan

"Pada saat itu kebetulan si korban lewat kebetulan diperiksa juga ketika dicek mereka salah paham akhirnya, disangka (korban) salah satu kelompok yang berselisih di Benoa, si korban ini dipukuli," kata dia.

Kendati demikian, lanjut Teja, penyidik masih mendalami pengakuan korban untuk mencari tahu alasan dia berada di lokasi pada saat kejadian.

"Kondisinya (korban) kemarin masih pusing waktu kita periksa di kantor, nah rencana hari ini kita periksa apa modus atau maksudnya si korban ada di sana, infonya kemarin ke rumah teman tapi kita dalami lagi," kata dia.

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari 2 Pelajar di Denpasar Ternyata Seorang Mahasiswi

Tersangka bisa bertambah

Teja mengatakan, enam orang saksi yang sempat diamankan telah dipulangkan usai diperiksa penyidik. Mereka dipulangkan karena tidak terlibat menganiaya korban.

"Yang diamankan 14 orang yang jadi tersangka 8 orang, sisanya ini tidak ada indikasi melanggar ikut menganiaya korban," kata dia.

Ia menambahkan, penyelidikan kasus ini masih terus dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah. Saat ini para tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHP.

"Sementara masih Pasal 351 nanti info lagi dengan identitas kalau kita sudah selesai periksa," kata dia.

Baca juga: Siswi SMA di Denpasar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antar warga pecah pada pukul 00.30 Wita. Mereka saling serang menggunakan batu dan kayu di pemukiman.

Bentrokan ini berawal ketika beberapa individu dari kelompok warga terlibat keributan di sebuah warung di Pelabuhan Benoa.

Dari sana, salah satu kelompok warga mendatangi tempat tinggal pihak lainnya hingga memicu bentrokan.

Akibat kejadian, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com