Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Bentrokan Warga di Denpasar, Ternyata Dipicu Perselisihan 2 Penagih Utang

Kompas.com - 23/06/2022, 18:24 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar menetapkan 10 orang tersangka dalam kasus bentrokan dua kelompok warga di Pelabuhan Benoa dan Jalan Batas Dukuh Sari, Desa Adat Pedungan, Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar, Bali.

Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, bentrokan ini dipicu oleh perselisihan YS (37) dan CT (35) di warung Bu Ayu di Jalan Ikan Tuna II, Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (20/6/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.

"Awal terjadi ketersinggungan antara sesama penagih utang antara YS dan CT," kata dia kepada wartawan di Mapolresta Denpasar, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Puluhan WNA di Bali Positif Covid-19, Dinkes Ungkap Penyebabnya

Bermula menagih utang

Ia menjelaskan, saat itu CT datang ke warung tersebut untuk menagih utang pada Ode, yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).

Pada saat bersamaan, YS juga datang untuk menagih utang kepada Ode. YS lalu menyela percakapan antara CT dan Ode sembari membentak CT.

Bambang mengatakan, CT yang merasa tersinggung kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kakaknya berinisial NN (36).

Baca juga: Buntut Bentrokan 2 Kelompok Warga di Denpasar, 8 Orang Ditetapkan Tersangka

Selanjutnya, NN menghubungi YS untuk mengajaknya bertemu di warung Bu Ayu di Pelabuhan Benoa.

Beberapa saat kemudian, ujar Bambang, YS bersama teman-temannya datang ke lokasi dan langsung berteriak memanggil nama NN sembari memaki.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 22 Juni 2022

 

Penganiayaan

Kemudian, terjadi cekcok mulut antara YS dan NN, hingga berujung pada perkelahian antara keduanya di dalam warung tersebut.

Bukannya melerai, teman-teman dari YS malah ikut menyeret NN dari dalam warung lalu secara bersama-sama melakukan penganiayaan.

Setelah itu, YS bersama rekannya kembali melakukan penganiayaan terhadap teman dari NN berinisial Olop.

"Atas kejadian ini para korban melapor ke Polsek Benoa untuk diproses secara hukum," kata Bambang.

Baca juga: Bentrokan di Bima, Warga Saling Serang dengan Batu dan Parang

Dalam kasus penganiayaan ini, polisi sementara menetapkan tiga orang tersangka yakni YS, DRK (30), dan ARBK (24).

Sepulang dari Pelabuhan Benoa, Bambang mengatakan, YS kembali mengajak teman-temannya yang lain untuk berkumpul di depan Gang Merpati, Jalan Batas Dukuh Sari, Sesetan.

Di lokasi tersebut, mereka membuat keributan dan mencegat para pengendara sepeda motor yang dicurigai sebagai orang satu daerah dengan NN. Hingga mengundang perhatian warga.

Secara kebetulan, korban bernama Fernando (sebelumnya disebut Ferdinan) melintas di lokasi dan dicegat oleh YS.

Baca juga: 2 Kelompok Warga di Denpasar Bentrok, 14 Orang Ditangkap

Setelah merampas ponsel dan KTP milik Fernando, YS bersama teman-temannya kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban.

Mereka menganiaya korban dengan cara memukul dengan tangan kosong dan kayu balok hingga mengakibat luka di bagian kepala, pipi dan bibir.

Bambang mengatakan, Fernando dianiaya hanya karena satu daerah dengan NN. Padahal, korban yang masih berstatus sebagai pelajar tidak tahu menahu soal perselisihan antara YS dan NN.

Baca juga: Tak Gunakan Sistem Zonasi, Pendaftar SMKN 6 Solo Paling Jauh Ada dari Bali dan Jakarta

Dalam kasus ini, polisi menetapkan 8 orang tersangka termasuk YS, yakni SP (24), YN (25), MD (20), DKW (23), ABAB (22), MD (24), dan SB (22).

"Untuk YS, dia ditetapkan sebagai tersangka dalam dua perkara yakni penganiayaan di Pelabuhan Benoa, dan penganiayaan dan perampasan di Jalan Batas Dukuh Sari," kata Bambang.

Atas perbuatannya, para tersangka dalam kasus penganiayaan di Pelabuhan Benoa dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama.

Sedangkan, para tersangka dalam perkara pemerasan dan pengeroyokan di Jalan Batas Dukuh Sari dijerat dengan Pasal 368 KUHP, atau 170 KUHP, dan 351 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Kesal Kena Denda 'Overstay', WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Kesal Kena Denda "Overstay", WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Denpasar
Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com