GIANYAR, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Tegallalang, berniat membebaskan NKE (15), siswi kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terpaksa mencuri uang demi membayar biaya tunggakan Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) di sekolahnya.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Tegallalang, Gianyar, AKP I Ketut Sudita mengatakan, perkara yang menjerat NKE akan dialihkan dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana atau diversi.
Baca juga: Siswi SMK di Gianyar Curi Uang di Kotak Sesari Pura demi Bayar Tunggakan SPP
"Jadi pada intinya permasalahan ini kita selesaikan secara hukum tapi diversi dan anak itu akan dikembalikan kepada orang tuanya," kata dia saat dihubungi, Senin (27/6/2022).
Ia mengatakan, langkah itu diambil setelah adanya kesepakatan damai antara korban dan keluarga NKE.
Mediasi yang difasilitasi Polsek Tegallalang itu turut dihadiri oleh perwakilan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Denpasar, Dinas Sosial (Dinsos) Gianyar, Majelis Desa Adat (MDA) Pujung Kaja, dan pihak sekolah.
Sudita mengatakan, dalam proses mediasi itu, NKE tidak ikut dihadirkan karena masih dibawah umur dan tidak mengalami trauma.
"Jadi pada intinya dari Prajuru Desa Adat Banjar Kujung Kaja selaku korban yang dicuri (uang) sesarinya itu sudah menyatakan tidak akan menuntut atas perbuatan siswi itu dan memberikan damai," kata dia.
Sebelumnya, NKE dikembalikan ke orangtuanya, pihak Bapas terlebih dulu mengecek keberadaan keluarganya. Kemudian, mengeluarkan surat rekomendasi agar siswi SMK itu dibebaskan.
"Bapas bilang minggu ini sudah bisa selesai dan setelah rekomendasi selesai baru nanti dia bisa bebas secara hukum," kata Sudita.
Sudita juga telah memenuhi janji untuk menanggung biaya pendidikan siswi SMK ini dengan membayar lunas uang tunggakan SPP dari Juli 2021 hingga Juni 2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.