Dengan seluruh rencana tersebut, diperkirakan bakal mampu menarik hingga 8 juta wisatawan.
Tamba menargetkan pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Jembrana mencapai Rp 700 miliar-Rp 1 triliun.
Bupati Tamba saat ini tengah merancang konsep Jembrana one data. Rancangan ini untuk mewujudkan Jembrana menjadi smart city.
Konsep ini merupakan bagian dari implementasi digitalisasi yang akan memudahkan Pemkab Jembrana untuk mengumpulkan berbagai informasi.
Misalnya, Pemkab Jembrana bisa langsung mengetahui jumlah siswa SD dan SMP di sebuah desa. Dari informasi itu juga bakal dicantumkan apakah si siswa kurang mampu sehingga beasiswa diberikan dengan tepat sasaran.
Jembrana one data ini juga akan sangat membantu dari sektor pertanian.
"Misalnya, ada 1.000 tanaman coklat. Berbuahnya bulan Agustus, 50 juta ton. Maka tiga bulan sebelum panen, saya sudah siapkan pembeli dan duitnya. Petani kita sekarang, begtu panen malah susah, produk enggak ada yang beli, ujar Tamba.
Sementara dari sektor UMKM, Jembrana memiliki lebih kurang 600 produk UMKM. Mayoritas merupakan produk makanan, yaitu keripik dari olahan buah dan sayur-sayuran serta kerupuk kulit ikan.
Agar produk UMKM di Jembrana mampu bersaing dan diterima di pasar, Pemkab Jembrana melakukan pendampingan untuk pemasaran di marketplace.
Selain itu, Pemkab Jembrana juga meminta agar perusahaan-perusahaan yang berdiri di Jembrana, membeli produk UMKM Jembrana, semisal produk cemilan.
"Saya yakin Jembrana Emas 2026 dapat terwujud," ujar Tamba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.