Akibat kejadian itu, ES mengalami luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang.
Dia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Sementara, KV mengalami luka sayatan pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala.
“Belum diketahui siapa yang menyerang terlebih dulu. Kami masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Agus Dwi.
Baca juga: Thai Lion Air Layani Rute Bali-Bangkok PP, Tiket Mulai Rp 2,6 Juta
Menurutnya, kedua korban masih bertetangga.
"Hari ini keduanya dikubur. Ini bertetangga dan masih ada hubungan keluarga," lanjutnya.
Dari hasil olah TKP sementara, polisi mengantongi barang bukti berupa senjata tajam jenis kelewang.
"Siapa yang bawa (senjata), masih didalami," imbuh dia.
Agus Dwi mengungkapkan, ES dan dua temannya tersebut merupakan komplotan pelaku pencurian sepeda motor yang sempat beraksi di Jalan Raya Singaraja - Denpasar KM 16, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Baca juga: Kami Berenang Naik dan Duduk di Atas Kapal yang Posisinya Terbalik
Pihaknya sempat menggerebek ketiga orang tersebut, namun mereka berhasil kabur. Selain itu, polisi sempat memberikan tembakan peringatan dan mengenai ES
Kata Agus Dwi, selongsong peluru yang digunakan sebagai tembakan peringatan itu, kemudian dibawa ES dan kedua temannya ke rumah KV.
Komplotan ini menduga KV memberikan informasi keberadaan tiga orang tersebut kepada polisi.
“Kelompok ini menduga KF yang memberikan Informasi terkait keberadaannya. KV ini memberikan masukan dan kepada temannya agar jangan lagi melakukan pencurian, penjambretan, atau hal lain yang melanggar hukum. Namun tidak diterima baik oleh kelompok itu,” terangnya.
Kini polisi masih memburu dua orang J dan N yang terlibat dalam perkelahian maut tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.