Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Pastikan Awasi Penyelidikan Kasus Baku Tembak Sesama Polisi

Kompas.com - 13/07/2022, 15:39 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan akan mengawasi secara detail penyelidikan kasus baku tembak sesama polisi di rumah Kepala Divisi Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim eksternal Polri yakni Komnas HAM dan Kompolnas untuk ikut menangani kasus ini.

Baca juga: Janji Brigadir J kepada Keluarga Sebelum Tewas Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan, dalam menangani kasus ini, tim gabungan hanya memiliki kewenangan untuk mengawasi kinerja penyidik Polri dalam menyelidiki kasus ini.

Menurut dia, keberadaan tim gabungan ialah agar penyelidikan kasus tersebut dilakukan secara transparan. Sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di kalangan publik dan kasus mendapat titik terang.

"Kewenangan penyelidikan ada di Polri tetapi dengan adanya inisiatif dari Kapolri untuk membentuk tim gabungan kami bisa mengawasi secara detail itu. Tahap-tahap nya, langkah-langkahnya, apa yang kurang, apa yang menjadi hal yang harus kita atensi, kritisi, kita lakukan," kata dia saat ditemui di ruang Intelkam Polda Bali pada Rabu (13/7/2022).

Baca juga: DPR Dukung Tim Gabungan Awasi Penanganan Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

Kendati hanya memiliki tupoksi untuk mengawasi proses penyelidikan, Wahyu tetap mengapresiasi langkah Kapolri dalam membentuk tim gabungan eksternal.

Ia mengatakan, tim dari Kompolnas juga telah bergerak mengumpulkan data untuk mempelajari kasus tersebut.

Salah satunya dengan meminta penjelasan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.

Baca juga: 1 Jam Sebelum Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Brigadir J Ungkap Sesuatu ke Keluarga

"Kemarin siang dari Kompolnas sudah langsung menemui Kapolres Jaksel, ada Pak Benny Mamoto dan Pupung Indarti untuk meminta penjelasan dan itu sudah dipakai sebagai bahan," kata dia.

Wahyu mengatakan pihaknya telah menerima masukan terkait kejanggalan yang terjadi dalam baku tembak tersebut. Laporan tersebut berasal dari DPR, publik dan media.

Hanya saja, Wahyu enggan membeberkan jenis kejanggalan tersebut. Ia menuturkan, laporan ini sebagai bahan kajian oleh tim eskternal yang nantinya akan dijadikan rekomendasi ke Kapolri.

"Kemudian banyak masukan ke kami mengenai informasi yang janggal dari berbagai versi baik dari DPR, baik dari publik, media. Tugas dari penyidik untuk menelisik secara detail," katanya.

Baca juga: Tewas dalam Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J Dimakamkan di Jambi Tanpa Upacara Kepolisian

Wahyu mengaku prihatin dengan adanya kasus ini. Apalagi kejadian tersebut melibatkan sesama anggota Polri.

Di mana, Polri telah diberikan amanah oleh UU untuk memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum, mengayomi, dan melayani.

Kerena itu, ujar Wahyu, penanganan kasus ini merupakan pertaruhan marwah bagi Korps Bhayangkara tersebut.

"Ini yang kalau kejadian ini segera tidak dituntaskan tentu publik mempertanyakan ngapain mereka, kerjanya apa?," kata dia.

Baca juga: Berada di Tengah Aksi Baku Tembak, Istri Kadiv Propam Polri Dapat Terapi Psikologi

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, kejadian baku tembak ini terjadi pada Jumat (8/7/2022). Kejadian ini terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta, sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membentuk tim eksternal Polri yakni Komnas HAM dan Kompolnas untuk ikut menangani kasus ini.

"Kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar, dalam hal ini adalah Kompolnas dan Komnas HAM terkait dengan isu yang terjadi," ujar Listyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Makan Semaunya dan Overstay di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan Overstay di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Denpasar
Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com